Tujuan Investasi Publik Indonesia Belum Sesuai Saran Perencanaan Keuangan

Alasan utama responden berivestasi adalah untuk dana darurat, yang sebenarnya kurang ideal menurut analis dari OJK.

Tujuan Investasi Para Investor Indonesia 2024

Sumber: Populix
GoodStats

Perencanaan keuangan adalah strategi untuk mencapai kebebasan finansial. Manajemen keuangan yang cermat sangat penting untuk menyiapkan kehidupan di masa mendatang. Pembahasan perencanaan keuangan tidak lepas dari pilihan investasi. Survei Populix pada Juni 2024 menggambarkan ketertarikan masyarakat terhadap investasi digital, dengan alasan terbesarnya adalah kemudahan transaksi.

Panel responden tersebut tersebar di beberapa kota besar Indonesia, dengan populasi pekerja sebanyak 62%, pengusaha 19%, pelajar 10%, ibu rumah tangga 6%, dan lainnya 3%.

Tujuan Investasi Para Investor Indonesia

Sebanyak 47% responden meyakini investasi digital lebih menguntungkan dibandingkan investasi konvensional. Perspektif ini kemungkinan berasal dari persepsi keuntungan yang lebih tinggi dan potensi diversifikasi yang ditawarkan oleh platform digital, yang dapat mengakses instrumen keuangan yang lebih luas daripada tabungan konvensional.

Survei menunjukan ternyata 68% responden menyimpan dana darurat di investasi digital, 61% untuk menambah pendapatan, dan alasan lainnya di bawah 50% yang berkutat seputar pembelian aset, dana pensiun, dan dana pendidikan.

Dana Darurat Tidak Disarankan Jadi Tujuan Investasi

Dana darurat dan investasi adalah dua perencanaan yang berbeda. Idealnya setelah dana darurat terkumpul, barulah merencanakan investasi. Hal ini dikarenakan dana darurat sebaiknya disimpan dalam bentuk fresh money atau tabungan yang mudah dicairkan, sedangkan hasil investasi baru bisa diambil dalam jangka waktu panjang. Hal ini selaras dengan saran Analis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maman Firmansyah.

"Kalau kami di OJK, rekomendasi dana darurat adalah dalam bentuk tabungan, bukan deposito yang ada jangka waktunya,” kata Maman dalam Tempo, Jumat (12/7/2024).

Data di atas menggambarkan keberagaman tujuan investasi warga Indonesia, dan perlu penyesuaian untuk penyimpanan dana darurat sesuai saran perencanaan keuangan.

Baca Juga: Makin Digemari, 59% Warga Indonesia Mulai Investasi di Bawah Usia 29 Tahun

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook