1 dari 3 Remaja Indonesia Alami Masalah Kesehatan Mental

Lebih dari sepertiga dari semua remaja di Indonesia yang berusia 10-17 tahun menunjukkan suatu masalah mental dalam 12 bulan terakhir..

Prevalensi Masalah Kesehatan Mental di Kalangan Remaja Usia 10-17 Tahun

Sumber : Queensland Centre for Mental Health Research (QCMHR)
GoodStats

Menurut laporan "Indonesia - National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS)" yang dipublikasikan oleh Queensland Centre for Mental Health Research (QCMHR) pada Jumat (26/05/2023) silam, sebanyak 34,9% remaja usia 10-17 tahun menunjukkan suatu masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.

Adapun masalah kesehatan mental didefinisikan dalam laporan ini sebagai kondisi di mana seseorang terganggu dalam caranya berpikir, merasa, serta berperilaku, namun lebih ringan dibandingkan dengan gangguan mental. Di mana masalah kesehatan mental bisa dialami sementara, atau sebagai suatu reaksi akut terhadap tekanan hidup.

Secara lebih rinci, sebanyak 540 dari 1.498 responden laki-laki yang berusia 10-13 tahun mengalami setidaknya satu masalah kesehatan mental dalam dua bulan terakhir. Di sisi lain, sebanyak 498 dari 1.458 responden dalam kelompok umur yang sama juga menunjukkan suatu masalah mental dalam 12 bulan terakhir.

Dengan demikian, sebanyak 35,1% atau lebih dari sepertiga remaja kelompok umur 10-13 tahun menunjukkan suatu masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Angka ini selisih 0,5% dengan data remaja kelompok umur 14-17 tahun yang mengalami masalah kesehatan mental.

Di mana sebanyak 936 dari 2.708 remaja berusia 14-17 tahun menunjukkan suatu masalah mental dalam 12 bulan terakhir. Secara lebih rinci, sebanyak 33% (457 orang) di antaranya adalah mereka yang berjenis kelamin laki-laki dan 36,2% (479 orang) diantaranya adalah mereka yang berjenis kelamin perempuan.

Secara keseluruhan, hasil survei menunjukkan tidak terlihat adanya perbedaan pola masalah kesehatan mental, baik antara laki-laki dan perempuan maupun antara remaja usia lebih muda (10-13 tahun) dan remaja yang berusia lebih tua (14-17 tahun).

Adapun survei ini dilakukan pada periode 8 Maret-30 November 2021 pada remaja berusia 10-17 tahun yang tinggal bersama pengasuh utama mereka dengan lebih dari 50% dari keseluruhan waktu. Secara keseluruhan ada 5.760 rumah tangga yang berpartisipasi dalam survei dengan tingkat respon di angka 92,2%.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook