59% Publik Indonesia Merasa Tarif Trump Akan Berdampak Negatif pada Ekonomi

Sejak awal adanya tarif impor AS, publik Indonesia sudah memiliki sentimen negatif.

Tanggapan Publik Indonesia terhadap Kondisi Ekonomi Indonesia Setelah Kebijakan Tarif AS

(April-Mei 2025)
Ukuran Fon:

Pada awal tahun 2025, Presiden AS, Donald Trump membuat kebijakan tarif impor baru yang menggegerkan dunia. Perang tarif juga sempat terjadi antara AS-China, AS sempat memberikan tarif setinggi 145% untuk setiap produk impor dari China.

Pada 9 April 2025, Donald Trump memutuskan untuk memberhentikan sementara tarif impor tersebut untuk 90 hari untuk beberapa negara termasuk Indonesia, dan akan mempertimbangkan berbagai tawaran negosiasi oleh negara-negara yang terdampak tarif impor. Pada 16 Juli 2025, Indonesia berhasil menurunkan tarif impor ke angka 19% yang semula sebesar 32%.

Tentunya terdapat beberapa perjanjian yang telah disepakati antara Donald Trump dengan Prabowo Subianto hingga akhirnya tarim impor sebesar 19% dapat disepakati. Melalui media sosial Truth Social, Donald Trump mengemukakan perjanjian relaksasi tarif impor terhadap Indonesia telah disepakati dengan beberapa syarat seperti tarif impor 0% untuk barang AS ke Indonesia, pembelian US$15 miliar produk energi, pembelian US$4,5 miliar produk pertanian AS, serta pembelian 50 pesawat jet Boeing (mayoritas tipe 777).

“Pagi ini saya telah menyelesaikan sebuah perjanjian penting dengan Republik Indonesia setelah perbincangan dengan Presiden Prabowo Subianto. Perjanjian penting ini akan membuka SELURUH PASAR Indonesia untuk AS, dan menjadi yang pertama dalam sejarah. Sebagai bagian dari perjanjian, Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan pembelian US$15 miliar produk energi, pembelian US$4,5 miliar produk pertanian AS, serta pembelian 50 pesawat jet Boeing (mayoritas tipe 777),” ujar Trump melalui media sosial X, Gedung Putih AS, Rabu (16/7/2025).

Berdasarkan survei Ipsos pada 25 April hingga 9 Mei 2025 terhadap 1.000 warga Indonesia, publik Indonesia memiliki persepsi negatif terhadap tarif impor AS. Sebanyak 59% responden menganggap tarif impor AS akan memperburuk kondisi ekonomi Indonesia. Sementara, hanya 25% publik Indonesia yang menilai kebijakan tersebut akan berdampak positif terhadap ekonomi Indonesia.

Namun, hingga kini belum ada perjanjian “hitam di atas putih” yang resmi terkait perjanjian antara Trump dan Prabowo. Mengingat pergerakan Trump dan AS yang tidak dapat diprediksi akhir-akhir ini, perubahan kesepakatan dapat terjadi sewaktu-waktu hingga periode penerapan tarif di tanggal 1 Agustus 2025, maupun setelah tarif berlaku.

Baca Juga: Tarif Impor Turun Jadi 19%, Indonesia Bayar Apa ke AS?

Sumber:

https://www.pbs.org/newshour/economy/a-timeline-of-trumps-tariff-actions-so-far

https://x.com/WhiteHouse/status/1945195054139682845

https://www.ipsos.com/en/global-worry-about-impact-trumps-economic-policies

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook