Sejak tahun 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengimplementasikan survei rutin menggunakan metode Mobile Positioning Data (MPD) guna mengumpulkan data yang diperlukan dalam menghitung jumlah perjalanan wisatawan dalam negeri.
MPD, sebagai suatu inovasi teknologi, menjadi instrumen yang efektif dalam mengidentifikasi pergerakan wisatawan, memungkinkan perolehan data yang lebih rinci dan real-time. Melalui pendekatan ini, BPS berupaya memberikan gambaran yang lebih akurat dan komprehensif tentang tren perjalanan wisata di seluruh Indonesia.
Survei ini tidak hanya menjadi alat pengumpulan data statistik, tetapi juga menjadi landasan untuk pemahaman mendalam terhadap pola perjalanan wisatawan, memungkinkan pihak berkepentingan untuk merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dan responsif terhadap dinamika yang berkembang di industri pariwisata Indonesia.
Hasil survei yang berupa data kumulatif dari bulan Januari sampai Desember di tahun 2023 menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah perjalanan wisatawan nasional terbanyak dengan total perjalanan masing-masing sebanyak 184.225.458 dan 146.497.091 perjalanan.
Selanjutnya, Jawa Tengah juga menunjukkan angka yang tinggi, dengan total perjalanan sebanyak 103.869.630 perjalanan. Lalu, DKI Jakarta dan Banten turut menyumbang angka yang besar dengan total perjalanan masing-masing sebanyak 60.779.340 dan 49.426.178 perjalanan.
Hasil perhitungan data survei ini secara konsisten menegaskan dominasi Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai penyumbang terbesar dalam total perjalanan wisatawan nasional dalam rentang waktu Januari hingga Desember 2023.
