Berdasarkan data Nielsen National TV Panel, sebanyak 14,5% rumah tangga Amerika Serikat (AS) masih memakai TV antena atau TV Over the Air (OTA), meski beberapa sudah turut dikombinasikan dengan TV kabel/Multichannel Video Programming Distributor (MVPD) atau TV langganan/Subscription Video On Demand (SVOD).
TV OTA adalah TV antena yang menyediakan konten atau channel siaran lokal saja. Sementara itu, TV MVPD adalah TV kabel yang menyediakan paket saluran yang dikelompokkan menjadi channel berita, olahraga, hiburan (film, kartun, drama) yang dibayar per bulan. TV SVOD adalah TV langganan yang terhubung dengan internet seperti Netflix, Disney, Amazon, dan lain sebagainya, yang juga dibayar per bulan/tahun.
Proporsi rumah tangga yang menonton TV OTA tanpa MVPD dan SVOD pada November 2023 mencapai 4,10%, naik 0,40% dari Oktober 2023. Sementara itu, rumah tangga yang menonton TV OTA beserta SVOD ada sebanyak 2% di bulan yang sama.
Meskipun cara menonton TV berkembang, program linier (program TV dengan jadwal tetap yang diakses melalui jaringan satelit atau kabel) melalui OTA dan layanan tambahan seperti MVPD masih relevan di AS. Sebanyak 92% rumah tangga tercatat masih menonton program linier.
Di Houston, hampir 24% rumah tangga masih menggunakan TV antena menggunakannya sebagai sumber utama menonton TV. Lalu, di Oklahoma terdapat 37,3% rumah tangga yang memiliki TV OTA.
OTA tetap menjadi media yang relevan untuk menonton TV meskipun semakin banyak rumah tangga juga menggunakan layanan kabel, satelit, atau streaming. Ini menunjukkan bahwa program linier tradisional masih memiliki pasarnya sendiri.
Sebanyak 18,125 juta rumah tangga di AS mengandalkan siaran OTA untuk menonton TV dan 4,625 juta rumah tangga memiliki TV kabel dan langganan yang turut mempunya siaran OTA juga. Secara total, ada 22,75 juta rumah tangga yang mengakses konten TV melalui antena OTA.
Baca Juga: Jumlah Penonton TV Menurun, Bagaimana Indeks Kualitasnya?
