Indonesia mengalami transformasi digital yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi smartphone telah menjadi salah satu pendorong utama perubahan ini, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Penggunaan smartphone tidak hanya mempermudah komunikasi, tetapi juga mempercepat akses informasi, mendukung bisnis online, dan mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi.
Menurut data dari DataReportal, jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia telah meningkat secara konsisten setiap tahunnya. Pada tahun 2015, terdapat sekitar 54 juta pengguna aktif. Angka ini melonjak drastis menjadi 209,3 juta pada tahun 2023.
Walaupun sempat terjadi penurunan pada tahun 2022, tren keseluruhan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Saat ini, sekitar tiga perempat dari populasi Indonesia merupakan pengguna aktif smartphone, yang menegaskan peran penting perangkat ini dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Pertumbuhan pesat ini juga didorong oleh beberapa faktor lain, termasuk peningkatan aksesibilitas internet, harga smartphone yang semakin terjangkau, serta perkembangan infrastruktur digital yang lebih baik.
Pemerintah dan sektor swasta juga berperan besar dalam memfasilitasi adopsi teknologi ini melalui berbagai inisiatif dan program. Misalnya, berbagai program literasi digital telah diluncurkan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan teknologi secara efektif dan aman.
Dengan jumlah pengguna yang terus bertambah, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pasar smartphone terbesar di dunia. Hal ini membuka berbagai peluang bisnis dan inovasi di bidang teknologi dan layanan digital.
Namun, tantangan seperti keamanan data dan digital divide masih perlu diatasi untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari kemajuan teknologi ini secara merata.
Baca juga: TikTok Puncaki Daftar 10 Aplikasi dengan Pendapatan Terbesar di Indonesia Tahun 2023
