Salah satu hak dasar manusia adalah rasa aman. Hal ini juga turut dituangkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28G ayat 1, yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, dan berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan.
Untuk itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengadakan survei untuk mengukurp seberapa besar rasa aman yang dirasakan masyarakat Indonesia. Survei ini digelar setiap 3 tahun sekali, dan mengukur rasa aman berjalan sendirian di area tempat tinggal pada siang dan malam hari, seperti dikutip dari Laporan Statistik Kriminalitas 2023 yang dipublikasikan BPS.
Hasilnya, di tahun 2020, sebanyak 62,8% rumah tangga merasa aman berjalan sendirian di area tempat tinggalnya. Apabila dilihat lebih rinci, maka Bali terpilih sebagai provinsi yang dirasa paling aman di Indonesia, mengingat 81.32% penduduknya mengaku merasa aman berjalan sendirian di area tempat tinggalnya. Peringkat kedua kemudian disusul oleh Sulawesi Barat dengan 75,98%, dan di urutan ketiga adalah DI Yogyakarta dengan 75,6%.
Adapun untuk provinsi yang dianggap paling tidak aman adalah DKI Jakarta. Hanya 41% penduduk di sana yang merasa aman berjalan sendiri di area tempat tinggalnya, diikuti Jawa Barat dengan 52,01% dan Gorontalo dengan 53,36%.
