Tidak hanya untuk mengurangi kemacetan, transportasi umum (transum) juga bisa menjadi pilihan bagi wisatawan dalam menjelajahi suatu kota. Semakin baik infrastruktur transportasi di suatu wilayah, maka semakin baik pula pengalaman berwisata yang ditawarkan.
Indeks Transportasi Global (GTI) Wiliiam Russell menetapkan Paris sebagai kota dengan sistem transportasi terbaik. Indeks ini memiliki sejumlah kriteria penilaian, mulai dari tarif transum, banyaknya rute dan pemberhentian, jumlah unit, tingkat ramah lingkungan, hingga jumlah kendaraan listrik.
Nilai sempurna 10 dari 10 disematkan untuk ibu kota Prancis ini. Dibandingkan dengan biaya hidup Paris yang terbilang tinggi, tarif transumnya ternyata cukup murah. Tak heran, 70% penduduknya bermobilisasi menggunakan metro, bus, hingga kereta api setiap harinya.
Posisi kedua kota dengan sistem transportasi umum terbaik dipegang oleh Stockholm. Aksesibilitas terhadap transum dan kendaraan elektrik yang melimpah membuat kota ini memperoleh nilai 9,41 dari 10. Jauh sebelumnya, Stockholm pernah dinobatkan sebagai “Kota Hijau” pertama di Eropa oleh Komisi Uni Eropa pada 2010.
Stockholm adalah kota dengan populasi tertinggi di Swedia. Meskipun begitu, banyaknya unit transum di sini memudahkan penduduk dan wisatawan untuk bermobilisasi mengelilingi kota. Pada 2023, penduduk Stockholm mencapai 980 ribu jiwa. Untuk setiap 100 ribu orang, Stockholm menyiapkan 910 unit kendaraan umum setiap harinya.
Sistem transportasi umum terbaik tidak hanya ada di negara barat. Hong Kong menempati peringkat ketiga dengan skor 8,82. Tarif transum di Hong Kong juga termasuk salah satu yang termurah setelah Singapura dibandingkan dengan kota lainnya. Hong Kong tercatat memiliki unit transum dalam jumlah lebih dari 1.700 unit/juta orang.
New York City menempati posisi keempat dengan skor 8,24 dari 10. Julukan “Kota yang Tidak Pernah Tidur” ini juga melekat pada sistem transportasi umumnya. Di New York, kereta bawah tanahnya beroperasi 24 jam per hari. New York juga memiliki rute terbanyak dalam satu kota, mencapai 28 rute metro.
Dengan skor 7,65 dari 10, Oslo menempati peringkat kelima. Meskipun dikategorikan sebagai kota dengan transum terbaik, ibu kota Norwegia ini mematok tarif yang cukup tinggi untuk perjalanan transumnya.
Peringkat berikutnya ditempati oleh Brussels dan London. Dua negara Eropa ini memiliki selisih yang cukup tipis dalam sejumlah aspek. Brussels (Belgia) dengan skor 7,06 unggul di jumlah armada dan tarif. Sedangkan London dengan skor 6,47 unggul di jumlah rute dan pemberhentian.
London memiliki 220 titik sedangkan Brussels memiliki 210 titik. Kemudian, melihat tarifnya, transportasi umum di Brussels berkisar di harga £2.16 atau Rp36.000. Sementara London mematok harga £2.70 atau setara dengan Rp46.000.
Baca Juga: Berapa Tarif Transportasi Publik Dunia?