Industri perlengkapan elektrik di Indonesia terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat dan sektor industri. Meski sebagian telah diproduksi di dalam negeri, banyak perlengkapan elektrik yang masih bergantung pada impor.
Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), sebagian besar impor perlengkapan elektrik Indonesia berasal dari negara-negara Asia. China masih menjadi negara pemasok utama perlengkapan elektrik Indonesia. Pada 2023, total perlengkapan elektrik Indonesia yang diimpor dari China mencapai 1.156.800 ton. Jumlah itu adalah yang terbanyak dibandingkan negara manapun. China sendiri memang sudah menjadi langganan impor perlengkapan elektrik Indonesia. Sejak 2018, Negeri Tirai Bambu tersebut selalu menjadi pemasok utama dengan jumlah yang terbesar.
Negara berikutnya yang termasuk pemasok utama perlengkapan elektrik Indonesia adalah Jepang. Sebanyak 99,6 ribu ton perlengkapan elektrik telah diekspor Jepang ke Indonesia sepanjang 2023. Jumlah itu sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 yang menembus 117,6 ribu ton.
Negara tetangga, Singapura, juga termasuk pemasok utama perlengkapan elektrik Indonesia. Pada 2023, Indonesia mengimpor 42,6 ribu ton perlengkapan elektrik dari Negeri Singa tersebut. Jumlah itu naik dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 39,3 ribu ton.
Selanjutnya, ada Korea Selatan yang juga termasuk pemasok utama perlengkapan elektrik Indonesia. Terdapat sekitar 39,1 ribu ton perlengkapan elektrik yang diimpor Indonesia dari Korea Selatan. Jumlah itu sedikit naik dari tahun sebelumnya yang hanya menyentuh angka 37,6 ribu ton.
Sementara itu, tiga negara lainnya yang menjadi pemasok utama perlengkapan elektrik Indonesia adalah Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Total perlengkapan elektrik Indonesia yang berasal dari Thailand sebanyak 33,3 ribu ton, dari Vietnam sebanyak 33,2 ribu ton, dan dari Malaysia sebanyak 18,5 ribu ton.
