Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia tentu memiliki sumber daya laut yang melimpah, termasuk garam. Meskipun begitu, permintaan garam di dalam negeri sering kali melebihi produksi sehingga Indonesia masih mengimpor garam dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan industri dan konsumsi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2023, Indonesia telah mengimpor 2.807.857,3 ton garam dari berbagai negara. Dari total tersebut, Australia menjadi pemasok garam terbesar bagi Indonesia. Jumlahnya mencapai 2.158.030,7 ton atau sekitar 76% dari total impor garam Indonesia sepanjang 2023. Jumlah itu juga meningkat dari tahun 2022 yang hanya sebesar 1.998.382,5 ton. Australia sendiri memang menjadi negara pemasok garam terbesar Indonesia. Sejak 2017, jumlah garam yang diekspor Australia ke Indonesia selalu lebih besar dibandingkan negara manapun.
Selain Australia, India juga termasuk salah satu negara utama pengimpor garam Indonesia. Tercatat, pada 2023, Indonesia telah mengimpor garam sejumlah 641.037 ton dari India. Jumlah itu menjadi yang terbesar kedua setelah Australia.
Selandia Baru turut menjadi salah satu negara utama pengimpor garam Indonesia. Sebanyak 5.138,4 ton garam telah mereka ekspor ke Indonesia pada 2023. Itu menjadi jumlah ekspor garam terbesar mereka sejak 2017.
Negara utama pengimpor garam Indonesia lainnya adalah China. Sepanjang 2023, Indonesia telah mengimpor 1.506,1 ton garam dari China. Selanjutnya ada Thailand dengan jumlah yang tak jauh berbeda dengan China. Total garam yang diimpor Indonesia dari Thailand sebesar 1.028,1 ton.
Sementara itu, dua negara utama pengimpor garam Indonesia lainnya adalah Denmark dan Jerman. Indonesia mengimpor garam dari Denmark sebanyak 484,3 ton dan dari Jerman sebanyak 304,0 ton.
Baca Juga: 5 Provinsi dengan Produksi Garam Terbanyak di Indonesia 2023