Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan lembaga negara di bawah naungan Kementerian Keuangan yang bertugas mengelola Dana Abadi untuk menjamin keberlangsungan pendidikan masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi.
LPDP dalam menjalankan mandatnya menyokong iklim pendidikan yang berkualitas di Indonesia mengelola dana yang bersumber dari APBN, pendapatan investasi, dan sumber-sumber lain yang sah. Untuk menyalurkan dana tersebut, LPDP menjalankan beberapa program dan salah satu yang menelan anggaran cukup besar adalah Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT).
DAPT merupakan salah satu program pengelolaan dana abadi yang digunakan untuk mendukung pengembangan perguruan tinggi kelas dunia di perguruan tinggi terpilih. Pada 2025, alokasi manfaat program tersebut mencapai Rp929,7 miliar.
Hingga Oktober 2025 telah ada 23 perguruan tinggi se-Indonesia yang terpilih sebagai penerima DAPT. Dari semuanya itu, Universitas Indonesia (UI) menempati posisi pertama dengan alokasi DAPT tertinggi, mencapai Rp78 miliar. Peringkat kedua diisi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Rp77,2 miliar, disusul Universitas Airlangga (Unair) dengan Rp76,4 miliar.
Institut Teknologi Bandung (ITB) berada di peringkat keempat dengan DAPT mencapai Rp75,5 miliar, disusul Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dengan Rp74,8 miliar, Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan Rp73,4 miliar, serta Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Rp72,4 miliar.
Perguruan tinggi penerima DAPT dari tahun 2024 ke 2025 bertambah dua perguruan tinggi baru, yaitu Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Sriwijaya yang masing-masing memperoleh DAPT Rp12,5 miliar.
Baca Juga: Perguruan Tinggi di Indonesia yang Jadi Tujuan Beasiswa LPDP 2025
Sumber:
https://lpdp.kemenkeu.go.id/informasi/berita/lpdp-tegaskan-komitmen-akselerasi-sdm-unggul-lewat-dana-abadi-di-bidang-pendidikan
https://lpdp.kemenkeu.go.id/investasi/dana-abadi/
https://www.instagram.com/p/DQErU6vEyec/?img_index=12&igsh=MXRub2Nka281c2Rr
