Asia adalah benua dengan populasi terbesar di dunia. Tak heran jika banyak ditemukan orang Asia di negara lain, biasanya untuk mencari kualitas hidup yang lebih baik.
Tidak dapat dipungkiri, Amerika Serikat (AS) sebagai negara adidaya menawarkan banyak keuntungan untuk penduduknya. Salah satunya adalah akses terhadap pendidikan tinggi.
Menariknya, meski dengan populasi yang lebih sedikit, imigran lulusan sarjana di AS proporsinya hampir sama dengan orang Amerika. Menurut Pew Research, 36% atau lebih populasi orang Amerika merupakan lulusan sarjana, sedangkan lulusan sarjana dari para imigran AS proporsinya mencapai 35%.
Imigran di AS datang dari berbagai benua, tak terkecuali Asia. Imigran Asia Selatan menjadi penduduk AS dengan populasi sarjana atau lebih tinggi terbanyak pada 2022.
Tepatnya, sebanyak 72% di antara imigran Asia Selatan di AS memiliki gelar sarjana. India menjadi salah satu negara dengan jumlah mahasiswa terbanyak. Dilansir dari India Today, ada lebih dari 200 ribu mahasiswa India di berbagai perguruan tinggi AS pada 2024.
Lulusan sarjana imigran terbesar kedua di AS adalah pendatang dari Asia Tengah. Berdasarkan riset, terdapat 55% orang Asia Tengah yang mendapatkan gelar sarjananya di AS.
Riset yang sama juga menunjukkan, hanya ada 6% dari populasi orang Asia Tengah di Amerika Serikat yang menempuh pendidikan di bawah sekolah menengah. Angka ini bahkan lebih kecil dari besaran orang AS di kategori yang sama, yaitu 8%.
Pada data riset ini, populasi imigran Asia Timur dan Tenggara digabungkan jadi satu. Terdapat 49% orang Asia Timur dan Tenggara di Amerika Serikat yang menempuh pendidikan hingga mencapai gelar sarjana.
Secara menyeluruh, Asia Timur dan Tenggara menjadi wilayah asal imigran dengan lulusan sarjana terbesar kelima. Posisi ketiga dipegang oleh imigran Timur Tengah dan Afrika Utara yang juga digabungkan. Sementara itu, posisi keempat adalah milik Kanada dan Amerika Utara.
Baca Juga: Daftar Negara yang Jadi Tujuan Imigran Terbanyak di Dunia, Amerika Serikat Nomor 1