90% Balita Indonesia Mendapat Vaksin Polio di 2024

Dari 5 jenis imunisasi yang diberikan ke balita, polio dan hepatitis B merupakan dua imunisasi yang mengalami peningkatan pemberian sebesar 4—5%.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Jenis Imunisasi

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Berdasarkan laporan Indikator Kesejahteraan Rakyat 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), persentase bayi lima tahun ke bawah (balita) yang disuntik imunisasi polio meningkat 5% dari pada tahun sebelumnya, yaitu pada 2023. Pada 2023 balita yang diimunisasi polio adalah sebanyak 85,94%, naik menjadi 90,37% di 2024. Vaksin polio ini digunakan untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan bisa berujung pada kematian

Peningkatan juga terjadi pada balita yang disuntik dengan imunisasi Hepatitis B. Pada 2023, balita yang diimunisasi Hepatitis B adalah 84,25%, naik menjadi 88,80% di 2024. Imunisasi Hepatitis B adalah jenis vaksin wajib bagi bayi untuk mencegah infeksi virus Hepatitis B yang menyebabkan gangguan organ hati. 

Peningkatan sebesar 1-3% terjadi pada imunisasi DPT, BCG, dan campak. Pada 2023 ke 2024, balita yang diimunisasi DPT adalah 84,68% menjadi 85,88%, balita yang diimunisasi BCG adalah 88,90% menjadi 90,55%, dan balita yang diimunisasi campak adalah 69,92% di 2023, naik menjadi 72,45% di 2024.

Vaksin DTP sendiri adalah vaksin yang melindungi tubuh dari infeksi bakteri penyebab penyakit difteri, tetanus, dan pertusis. Di samping itu, vaksin ini juga bisa meminimalkan risiko terjadinya komplikasi yang terjadi akibat tiga penyakit tersebut.

Sementara itu, vaksin BCG adalah vaksin yang bertujuan untuk melindungi bayi dari penyakit tuberkulosis (TB) yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Selain menghindari penyakit tuberkulosis, vaksin BCG juga dapat mencegah terjadinya radang otak (meningitis) akibat dari komplikasi TB. 

Terakhir, imunisasi campak biasanya dilakukan dengan pemberian vaksinasi MMR (Mumps, Measles, Rubella), yaitu vaksin yang berfungsi untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella. Ketiga penyakit tersebut cukup rentan menyerang anak-anak karena daya tahan tubuhnya masih dalam perkembangan.

Baca Juga: Data Terkini Vaksinasi Balita di Indonesia, Sudah Baik?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook