Seiring pesatnya perkembangan teknologi dan alat keuangan digital di Indonesia, generasi muda kini semakin mudah mengakses produk layanan pinjaman online (pinjol) di tengah tekanan finansial yang mendesak. Gen Z dan Milenial pun semakin mengandalkan aplikasi pinjol sebagai solusi untuk mengelola beban keuangan dan pengeluaran mereka. Pencarian dana yang cepat serta legalitas aplikasi pinjol yang sudah terjamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi daya tarik utama bagi mereka.
Berdasarkan laporan dari IDN Research Institute, terdapat 5 aplikasi pinjol paling populer di kalangan Gen Z dan Milenial. Akulaku memimpin pasar aplikasi pinjol dengan menguasai 33% responden dan menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi pinjol terpopuler.
Sementara peringkat kedua diduduki oleh Kredivo sebanyak 20% responden. Kemudian Easycash menyusul di belakangnya dengan 18% responden. Selain itu, terdapat pula aplikasi lain di bawahnya yakni, Adakami (17%) dan Indodana (12%). Data ini menunjukkan bahwa beragam aplikasi pinjol ternyata juga memiliki daya saing yang cukup kompetitif dalam melayani dan memenuhi kebutuhan finansial Gen Z dan Milenial.
Akulaku sebagai aplikasi pinjol yang paling populer pilihan Gen Z dan Milenial secara resmi telah mendapatkan izin usaha dari OJK berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan nomor: KEP-436/NB.11/2018, sehingga dapat dinyatakan sebagai pinjol legal.
Survei tersebut juga menyoroti perbedaan prioritas keuangan yang dibutuhkan oleh Gen Z dan Milenial dalam mengambil pinjaman online. Milenial sendiri cenderung mengambil pinjaman demi mengutamakan kebutuhan pokok seperti kebutuhan rumah tangga (54%) dan perawatan kesehatan (44%). Sebaliknya dengan Gen Z yang cenderung meminjam untuk keperluan gaya hidup (58%) dan modal usaha (35%).
Survei ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif terhadap 1.500 responden anak muda (50% Milenial dan 50% Gen Z) dari 12 kota besar di Indonesia pada Maret hingga Agustus 2024.
Meski saat ini sudah banyak aplikasi pinjol yang berizin OJK, penting bagi generasi muda untuk mempunyai kemampuan literasi keuangan yang baik guna mengambil keputusan finansial dengan bijak. Utang yang tidak terkelola dengan baik dapat berdampak pada perencanaan finansial jangka panjang, sehingga kontrol diri sangat diperlukan. Untuk itu, generasi muda perlu memahami cara mengelola anggaran dengan cermat dan mampu memilih produk keuangan yang tepat agar mampu mencapai kemandirian finansial.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya (PMVL), OJK Agusman turut meminta kepada masyarakat untuk menggunakan layanan pinjol dengan bijak dan mempertimbangkan kemampuan finansial masing-masing, guna menjaga situasi finansial ke depannya lebih stabil.
“OJK selalu mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menggunakan peer to peer (P2P) lending dengan bijak, dan mempertimbangkan kemampuan bayar kembali sehingga masyarakat memiliki kondisi finansial yang lebih baik tentunya ke depan,” ungkap Agusman dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan pada Jumat (13/12/2024).
Baca Juga: Frugal Living: Strategi Cerdas Gen Z Kelola Finansial
