Gaya hidup hemat atau frugal living kini semakin populer di kalangan Gen Z, seiring dengan tantangan ekonomi yang kian kompleks. Frugal living sendiri adalah gaya hidup yang berfokus pada pengeluaran yang bijaksana dengan cara memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan.
Konsep ini mampu membantu individu dalam menghindari kebiasan konsumtif dan memastikan pengeluaran memiliki nilai dan manfaat yang optimal. Dengan gaya hidup yang cerdas ini, generasi mereka dapat membangun stabilitas ekonomi yang lebih kuat di masa depan.
Berdasarkan survei IDN Research Institute, terdapat beberapa strategi yang dilakukan oleh Gen Z dalam mengelola finansial seiring meningkatnya biaya hidup di Indonesia yakni, mencari penghasilan tambahan (48%), menerapkan frugal lifestyle (56%), dan rutin menabung (51%).
Mayoritas responden (59%) memilih mengadopsi frugal lifestyle sebagai langkah penghematan biaya. Hal ini mencerminkan bahwa Gen Z merespons secara proaktif tantangan finansial dengan pendekatan yang bijak didukung pemanfaatan platform digital untuk mengatur anggaran pengeluaran mereka demi keberlanjutan hidup.
Adapun cara pendekatan kreatif Gen Z untuk menghemat pengeluaran mereka di antaranya, aktif mencari promosi dan diskon (60%), mengurangi kegiatan sosial seperti berkumpul dengan teman (54%), mencari hiburan dengan harga terjangkau (37%), dan memilih opsi olahraga yang ekonomis (30%) seperti berlari daripada mendaftar keanggotaan gym. Perilaku-perilaku kecil seperti ini menjadi cara Gen Z dalam memangkas biaya dan memaksimalkan nilai di setiap pembelian sehingga mereka tetap bisa mengontrol pengeluaran dengan bijak.
Di sisi lain, survei tersebut juga mengkomparasikan strategi Milenial dan Gen Z dalam mengelola finansial. Tingkat kemauan Milenial dalam mengadopsi frugal living lebih rendah (49%) dibandingkan Gen Z.
Milenial lebih suka untuk mencari penghasilan tambahan (57%) daripada Gen Z (48%), meski dihadapkan juga dengan tekanan finansial yang sama saat ini. Akan tetapi, tidak dipungkiri bahwa kebiasaan, gaya hidup, dan prioritas setiap generasi pasti berbeda. Oleh karena itu, setiap generasi mempunyai pendekatan masing-masing dalam menetapkan strategi pengelolaan finansial mereka.
Survei ini melibatkan 1.500 responden, yang terdiri dari 750 Gen Z dan 750 Milenial yang tersebar di 12 kota besar di Indonesia dan dilakukan pada Maret-Agustus 2024. Adapun pendekatan yang digunakan adalah gabungan dari kuantitatif dan kualitatif.
Baca Juga: Relationship Goals ala Gen Z: Apa yang Paling Penting?