Popularitas kecerdasan buatan atau sering dikenal dengan Artificial Intelligence (AI) kian hari semakin masif. Hubungan manusia dengan AI juga semakin erat, sama halnya seperti hubungan manusia dengan gawai. Berbagai sistem AI kini bermunculan di jagad dunia maya. Perusahaan teknologi di dunia juga berlomba-lomba mengembangkan model AI terbaiknya.
Teknologi AI sekarang sudah merambah ke aplikasi-aplikasi yang semula bukan berbasis AI. Berbagai aplikasi telah menggunakan AI untuk memudahkan penggunanya, salah satunya adalah Canva. Perangkat lunak desain grafis asal Australia itu telah mengembangkan model AI untuk melengkapi berbagai fitur yang telah ada. Alat AI yang ada di aplikasi Canva memiliki banyak kegunaan mulai mengubah prompt menjadi gambar hingga mengedit gambar secara otomatis.
Pengembangan alat AI membuahkan hasil yang positif, berdasarkan Exploding Topics, per Februari 2025, Canva menjadi alat AI paling populer dengan pengunjung bulanan mencapai 263,5 juta kunjungan. Canva berhasil mengalahkan berbagai alat AI populer seperti ChatGPT, DeepSeek, Microsoft Copilot, dan Gemini AI.
DeepL dan ChatGPT menyusul Canva di peringkat kedua dan ketiga dengan jumlah kunjungan per bulan masing-masing di angka 167,3 juta dan 75 juta. Quillbot dan Remove.bg masuk ke dalam lima besar, dengan kunjungan per bulan sebanyak 65,7 juta untuk Quillbot dan 43,7 juta untuk Remove.bg.
Gemini, model AI yang dikembangkan oleh Google harus puas di peringkat keenam dengan jumlah pengunjung per bulan sebesar 38,3 juta. Grammarly berada di peringkat ketujuh dengan angka kunjungan per bulan sebesar 37,7 juta. Peringkat delapan menjadi milik Character.ai dengan total kunjungan per bulan di angka 21,4 juta.
Quizizz dan Zapier menutup sepuluh besar dengan jumlah kunjungan per bulan di angka 15,2 juta dan 10,2 juta. Exploding Topics mengambil data kunjungan per bulan kepada situs-situs AI melalui Semrush, sebuah platform untuk menganalisis kinerja sebuah laman web.
Baca Juga: Bukan Cuma Tren, Ini 10 Manfaat AI yang Jadi Kebutuhan di 2025
