Bukan Cuma Tren, Ini 10 Manfaat AI yang Jadi Kebutuhan di 2025

Hasil survei Jakpat menunjukkan mayoritas responden menggunakan AI untuk menghemat waktu dan sebagai asisten pribadi.

10 Manfaat AI (2025)

Sumber: Jakpat
GoodStats

Kini, Artificial Intelligence (AI) tidak lagi sekadar menjadi topik futuristik, melainkan telah menjelma menjadi tools atau bahkan booster produktivitas bagi berbagai kalangan. Pekerja kantoran, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga kini mulai mengandalkan AI untuk mempercepat dan mempermudah aktivitas harian mereka. AI hadir bukan untuk menggantikan peran manusia sepenuhnya, melainkan membantu mengurangi beban kerja yang repetitif, mengefisienkan waktu, dan memberikan solusi yang praktis.

Hal ini turut diperkuat oleh survei Jakpat bertajuk Understanding AI Usage Today yang dilakukan terhadap 1.334 responden di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa 50% dari responden mengaku menggunakan AI karena mampu menghemat waktu dan energi. Temuan ini menggambarkan bagaimana AI telah menjadi solusi praktis dalam menghadapi dinamika dan tuntutan zaman yang semakin cepat dan kompleks.

Selain efisiensi waktu dan energi, terdapat berbagai keuntungan lain yang dirasakan oleh pengguna AI. Beberapa di antaranya adalah kemampuan AI untuk memberikan rekomendasi yang relevan, menerjemahkan bahasa secara instan, hingga menyajikan solusi atas permasalahan yang dihadapi. AI juga membantu dalam menganalisis data dengan cepat, meningkatkan efisiensi kerja, serta meningkatkan produktivitas baik dalam pekerjaan maupun kegiatan belajar.

Fitur lain yang cukup menonjol adalah peran AI sebagai virtual assistant, seperti chatbot atau asisten suara, yang mempermudah tugas-tugas harian seperti pengingat jadwal hingga menjawab pertanyaan cepat. AI juga semakin pintar dalam memproses teks dan gambar secara otomatis, seperti melakukan ringkasan dokumen, mengenali objek dalam foto, hingga menghasilkan konten visual dan tulisan dengan akurasi tinggi. Tidak mengherankan jika banyak yang menggunakan AI untuk membantu proses pembuatan konten, mulai dari media sosial hingga presentasi kerja.

Dari data ini terlihat jelas bahwa kehadiran AI semakin diterima luas dan memberi dampak positif bagi penggunanya. AI bukan lagi hanya milik kalangan elit teknologi, tapi menjadi alat bantu yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Transformasi digital yang didorong oleh AI mendukung individu untuk beradaptasi dan lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi.

Dengan potensi yang begitu besar, penting bagi masyarakat untuk mulai memahami dan menggunakan AI secara bijak. Literasi digital dan kesadaran terhadap etika penggunaan menjadi krusial agar teknologi ini benar-benar memberi manfaat, bukan justru memunculkan risiko sosial baru. 

“Mungkin pekerjaanmu tidak akan digantikan oleh AI, tapi sangat mungkin akan digantikan oleh seseorang yang mampu menggunakannya,” ujar Dr Chris Trace, Head of Digital Learning di University of Surrey (27/5/2024) dikutip dari BBC

Pernyataan ini menjadi pengingat penting bahwa adaptasi terhadap teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. AI telah hadir untuk masa depan yang sudah dimulai dari sekarang dan yang dibutuhkan saat ini adalah kesiapan untuk menjalaninya.

Baca Juga: Peran Psikolog Makin Tergerus AI

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook