Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan capaian positif produksi gas bumi pada paruh pertama tahun 2025 yang berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Semester I Tahun 2025 di laman youtube Kementerian ESDM (11/8/2025) menyampaikan rata-rata produksi gas bumi pada Semester I 2025 mencapai 1.199,7 juta barel minyak ekuivalen per hari (MBOEPD), melebihi target APBN sebesar 1.005 MBOEPD.
Pada Januari 2025, produksi tercatat sebesar 1.213,7 MBOEPD, kemudian turun sedikit menjadi 1.193,4 MBOEPD pada Februari. Produksi mencapai puncaknya pada Maret dengan 1.221,8 MBOEPD. Setelah itu, angka produksi menurun menjadi 1.209,6 MBOEPD pada April, dan relatif stabil hingga bulan Mei mencapai angka sebesar 1.211,3 MBOEPD.
Angka produksi gas bumi turun cukup signifikan pada bulan Juni 2025 dengan mencapai angka 1.146,4 MBOEPD. Meskipun demikian, angka tersebut masih jauh di atas target APBN yang telah ditetapkan pada tahun 2025. Hal ini menandakan bahwa fluktuasi produksi masih dalam batas wajar, dan secara agregat tetap menunjukkan tren positif.
Meskipun mengalami fluktuasi dan penurunan di bulan Juni, produksi gas bumi selama paruh pertama ini tetap menunjukkan kinerja yang sangat positif, melampaui proyeksi pemerintah secara konsisten.
Capaian produksi yang melebihi target hingga 119% ini memberikan sinyal baik bagi ketahanan energi nasional, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan energi domestik dan peluang ekspor. Produksi gas bumi yang stabil di atas target juga dapat memperkuat posisi Indonesia dalam menjaga pasokan energi bersih, mengingat gas bumi dianggap sebagai salah satu energi transisi menuju bauran energi rendah karbon.
Baca Juga: Fakta, Produk, dan Tantangan Produksi Migas Indonesia Tahun 2024
Sumber:
https://www.youtube.com/live/DH2D1EpbqWg