Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja–Palur semakin diminati masyarakat sebagai moda transportasi andalan. Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan signifikan jumlah penumpang dari tahun 2024 ke 2025.
Sepanjang tahun 2024, KRL Jogja–Palur mencatat total 3.764.314 penumpang. Angka ini melonjak pada tahun 2025, di mana hanya dalam periode Januari hingga Juni saja jumlah pengguna sudah mencapai 4.413.690 penumpang. Artinya, dalam setengah tahun pertama 2025, jumlah penumpang telah melampaui total sepanjang tahun sebelumnya.
Salah satu daya tarik utama KRL Jogja–Palur adalah tarif yang sangat terjangkau. Dengan harga tiket hanya Rp8.000 sekali perjalanan dengan waktu tempuh kurang lebih 90 menit, masyarakat dapat menikmati perjalanan nyaman, cepat, dan bebas macet dari Palur (Solo) hingga Yogyakarta. Tarif murah ini membuat KRL menjadi solusi transportasi hemat bagi para pekerja harian, mahasiswa, maupun wisatawan yang ingin berkunjung ke berbagai destinasi populer di Jogja maupun Solo.
KRL Jogja–Palur juga hadir sebagai alternatif transportasi ramah lingkungan. Dibandingkan kendaraan pribadi, kereta listrik menghasilkan emisi lebih rendah sehingga membantu mengurangi polusi udara dan kepadatan lalu lintas di jalan raya. Tak heran, banyak pekerja memilih beralih menggunakan KRL ketimbang mengendarai sepeda motor atau mobil setiap hari. Selain lebih cepat, mereka juga bisa beristirahat selama perjalanan.
Bagi wisatawan, KRL Jogja–Palur mempermudah akses menuju berbagai destinasi menarik. Dari Stasiun Tugu Jogja, penumpang bisa melanjutkan perjalanan ke Malioboro, Keraton Yogyakarta. Sementara itu, dari jalur Solo, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke kawasan Solo seperti Pasar Gedhe dan sekitarnya. Biaya yang relatif murah, wisatawan bisa lebih leluasa mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan lain.
Lonjakan penumpang KRL Jogja–Palur dalam kurun waktu singkat menunjukkan bahwa transportasi ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Bukan hanya karena harga tiket yang ramah di kantong, tetapi juga karena faktor kenyamanan, efisiensi waktu, dan kemudahan akses menuju pusat kota maupun kawasan wisata. Jika tren ini berlanjut, KRL Jogja–Palur berpotensi menjadi tulang punggung transportasi Jogja–Solo Raya.
Baca Juga: Statistik Transportasi di Pulau Jawa Januari–Mei 2025
Sumber:
https://www.instagram.com/p/DL9kMYByTi8/?img_index=6&igsh=NGJob2Z5b2FxOGw1