Statistik Transportasi di Pulau Jawa Januari–Mei 2025

Data Januari–Mei 2025 menunjukkan lonjakan penumpang di semua moda transportasi, dengan puncak arus terjadi pada April saat musim mudik Lebaran.

Perkembangan Jumlah Penumpang Transportasi di Jawa

(Januari - Mei 2025)
Ukuran Fon:

Mobilitas masyarakat di Pulau Jawa sepanjang lima bulan pertama tahun 2025 menunjukkan peran penting Jawa sebagai pusat transportasi nasional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang di tiga moda transportasi utama pesawat, kereta api, dan kapal laut yang mencerminkan pola perjalanan musiman, terutama saat momen libur panjang dan mudik Lebaran di bulan April.

Transportasi udara tetap menjadi moda andalan masyarakat Jawa dalam perjalanan jarak jauh antarkota maupun antarprovinsi. Tercatat sebanyak 1.762.321 penumpang menggunakan pesawat dari bandara-bandara utama di Jawa seperti Soekarno-Hatta (Tangerang - Jakarta) dan Juanda (Surabaya) pada Januari. Angka ini menurun menjadi 1.597.109 pada Februari dan 1.526.980 pada Maret. Namun, seiring dengan momentum Lebaran, jumlah penumpang melonjak tajam menjadi 1.895.236 pada April. Di bulan Mei, angkanya kembali turun menjadi 1.653.447, mengindikasikan selesainya periode arus mudik dan balik.

Moda transportasi kereta api juga menunjukkan tren yang relatif stabil, dengan peningkatan perlahan menuju bulan April dan Mei. Dari berbagai stasiun besar di Jawa seperti Gambir, Pasar Senen, Tugu Yogyakarta, dan Gubeng, tercatat total 42.755 penumpang pada Januari, sedikit menurun menjadi 41.493 pada Februari dan 40.377 pada Maret. Pada April dan Mei, jumlah penumpang naik menjadi 44.129 dan 44.449, menandakan bahwa kereta tetap menjadi pilihan populer, terutama karena kenyamanan dan ketepatan waktunya.

Transportasi laut di pelabuhan-pelabuhan strategis Jawa seperti Tanjung Priok (Jakarta) dan Tanjung Perak (Surabaya) juga mengalami pergerakan signifikan. Jumlah penumpang kapal tercatat 87.581 orang pada Januari, turun menjadi 61.383 pada Februari dan sedikit naik ke 66.379 pada Maret. Namun, pada April terjadi lonjakan tajam hingga 155.240 penumpang angka tertinggi sepanjang lima bulan yang menggambarkan peran penting pelabuhan dalam mobilitas mudik, terutama ke arah Indonesia timur. Mei mencatat 126.840 penumpang, masih tinggi dibanding bulan-bulan awal.

Secara keseluruhan, pola perjalanan di Jawa memperlihatkan tren yang selaras: penurunan aktivitas pada Februari dan Maret, lonjakan besar pada April, lalu penurunan kembali di Mei. Hal ini menegaskan bahwa momen Lebaran tetap menjadi pendorong utama mobilitas massal di Indonesia.

Baca Juga: Biaya Transportasi Pengguna Transum Lebih Irit Dibanding Kendaraan Pribadi

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjM0OSMy/jumlah-penumpang-pesawat--angkutan-udara--domestik-di-5-bandara-utama--orang-.html

https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NzIjMg==/jumlah-penumpang-kereta-api--ribu-orang-.html

https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NjkjMg==/total-penumpang-pelayaran-dalam-negeri-di-pelabuhan-utama--orang-.html

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook