Internet telah mengubah cara masyarakat Indonesia menikmati hiburan sehari-hari. Jika sebelumnya tayangan video identik dengan televisi, kini berbagai platform digital menjadi pilihan utama pengguna internet untuk menonton konten hiburan, informasi, hingga edukasi. Pergeseran ini membuat peta konsumsi video digital semakin menarik untuk dicermati, terutama di tengah bertambahnya pilihan platform yang tersedia.
Baca Juga: 91% Pemuda Indonesia Gunakan Internet Untuk Hiburan
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survei mengenai platform video yang paling sering ditonton pengguna internet Indonesia 2025. Survei ini dilakukan pada 10 April hingga 16 Juli 2025 dengan melibatkan 8.700 responden berusia minimal 13 tahun yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh enumerator terlatih dengan margin of error kurang lebih sebesar 1,1%. Pertanyaan dalam survei bersifat multiple answer, sehingga responden dapat memilih lebih dari satu platform video yang mereka tonton.
Hasil survei menunjukkan bahwa YouTube menjadi platform video yang paling sering ditonton pengguna internet Indonesia. Pada 2025, YouTube dipilih oleh 65,05% responden, relatif stabil dibandingkan 2024 yang berada di angka 65%. Di posisi berikutnya, Vidio digunakan oleh 14,44% responden, meski mengalami penurunan dari 17,1% pada tahun sebelumnya. Netflix juga mencatat penurunan dari 7,93% pada 2024 menjadi 5,56% pada 2025, mencerminkan ketatnya persaingan layanan streaming berbayar.
Di sisi lain, WeTV justru menunjukkan tren positif dengan peningkatan dari 1,07% pada 2024 menjadi 2,19% pada 2025. Sementara itu, Viu dan Disney+ Hotstar masih berada di bawah 1%. Viu tercatat digunakan oleh 0,65% responden, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1,26%. Sebaliknya, Disney+ Hotstar mengalami kenaikan tipis dari 0,47% pada 2024 menjadi 0,64% pada 2025.
Selain platform utama tersebut, kategori "lainnya" dipilih oleh 0,77% responden pada 2025. Sementara itu, proporsi responden yang menjawab "tidak tahu" sebesar 10,7%.
Secara keseluruhan, data APJII 2025 memperlihatkan bahwa YouTube masih menjadi poros utama konsumsi video digital di Indonesia. Namun, perubahan preferensi pengguna dan munculnya platform alternatif menunjukkan bahwa persaingan platform video akan terus berkembang seiring dinamika kebutuhan hiburan masyarakat di era digital.
Baca Juga: Indonesia Masuk Jajaran Pengguna YouTube Terbanyak di Dunia 2025
Sumber:
https://survei.apjii.or.id/survei/group/11
