Semua 180 negara dari Albania hingga Zimbabwe dinilai oleh Environment Performance Index (EPI) pada 32 indikator keberlanjutan utama. Kemudian skor EPI tersebut didasarkan pada data terkini tentang hal-hal seperti kualitas udara dan air, pengelolaan limbah, emisi CO2, dan faktor kesehatan masyarakat lainnya.
Dalam pemeringkatan negara terhijau di dunia, EPI mempertimbangan kebijakan lingkungan dan seberapa dekat setiap negara mencapai target seperti pengurangan emisi CO2, ketersediaan ruang hijau dan keanekaragaman hayati, kualitas udara, komitmen terhadap energi terbarukan, kualitas sanitasi serta air minum.
Denmark memuncaki daftar negara terhijau dengan skor EPI 77,90. Denmark mendedikasikan ibu kotanya, Kopenhagen, untuk menjadi kota yang netral karbon pada tahun 2025. Lalu juga didukung oleh pemerintah yang progresif dan komitmen yang konsisten terhadap lingkungan dan masyarakat.
Kemudian Inggris menempati peringkat kedua dengan skor indeks tidak jauh dari Denmark, yakni 77,70. Ini dibuktikan oleh Inggris yang memiliki kualitas air terbaik dengan skor 99,96% pada 2019-2020. Selain itu, pemerintahnya juga berkomitmen dengan membangun 8.000 turbin angin di seluruh negeri dan lepas pantai.
Finlandia meraih skor 76,50 dengan energi terbarukan yang menyumbang 40% dari total konsumsi energi di Finlandia pada 2020. Kemudian, Malta, sebuah negara kecil di Eropa Tengah menempati peringkat selanjutnya dengan skor 75,20.
Swedia dan Luksemburg berturut-turut menempati peringkat ke-5 dan ke-6 sebagai negara terhijau di dunia. Gaya hidup seperti makanan organik dan pakaian ramah lingkungan menjadi kebiasaan populer bagi orang Swedia hingga negaranya dapat meraih skor 72,70. Sedangkan Luksemburg yang meraih skor 72,30 memiliki ibu kota yang 20% di antaranya adalah hutan.
Sama-sama di Eropa Tengah, Slovenia dan Austria meraih skor indeks masing-masing 67,30 dan 66,50. Lalu, Swiss yang juga di Eropa Tengah masuk ke dalam daftar negara terhijau dengan skor 65,90.
Islandia, negara Nordik di Eropa Utara, memiliki udara serta air minum dan sanitasi dengan kualitas yang amat baik, sehingga Islandia dapat meraih skor indeks EPI sebesar 62,80.