Aluminium merupakan salah satu logam yang kebutuhannya belum bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri. Melansir Koran Jakarta, diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu produsen bauksit terbesar di dunia. Bauksit sendiri merupakan bahan baku utama untuk memproduksi aluminium. Hingga saat ini, baru ada dua unit fasilitas pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri.
Berdasarkan data BPS yang tercatat dalam publikasi Statistik Indonesia 2023, selama periode 2018-2022 volume impor aluminium Indonesia berada di angka 600-800 ribu ton per tahunnya.
Tahun 2022, BPS mencatat jumlah impor aluminium sebanyak 724 ribu ton dengan nilai US$ 2,41 miliar. Volumenya meningkat 2 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya. Data BPS juga mencatat China sebagai negara pemasok aluminium terbesar bagi Indonesia totalnya 268 ribu ton atau senilai US$ 981 juta.
Tak hanya China, Indonesia juga menerima impor aluminium dari Amerika Serikat sebanyak 68 ribu ton, Australia 56 ribu ton, dan Uni Emirat Arab 50 ribu ton.
Meski volumenya di bawah 5o ribu ton, beberapa negara juga turut berperan sebagai pemasok aluminium, diantaranya seperti Malaysia, Korea Selatan, India, Singapura, dan Thailand.
