State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) adalah laporan pertumbuhan ekonomi syariah global di berbagai sektor. Laporan tahunan ini dirilis oleh lembaga riset strategi pertumbuhan global asal Dubai oleh DinarStandard. Dalam laporan ini, DinarStandard mengurutkan peringkat ekonomi syariah terkuat di antara 81 negara.
Pada tahun 2023/2024, Indonesia berhasil menempati posisi ketiga di bawah Malaysia dan Saudi Arabia dengan skor 80,1. Data tersebut menunjukkan perkembangan ekonomi syariah Indonesia secara positif, terutama karena tahun sebelumnya Indonesia berada di peringkat 4 setelah Uni Emirat Arab.
Dalam menetapkan rankingnya, DinarStandard menggunakan metode GIEI (Global Islamic Economy Indicator) yang mereka buat sendiri sebagai patokan menilai ekonomi syariah di suatu negara.
Adapun metode tersebut mencakup berbagai sektor yaitu keuangan syariah, makanan halal, travel ramah muslim, media dan rekreasi, busana muslim, serta farmasi dan komestik halal.
Di antara enam sektor tersebut, Indonesia mendapat peringkat 2 untuk makanan halal dan peringkat 3 untuk busana Muslim. Masing-masing memperoleh skor tinggi sebanyak 94.4 dan 66.3.
Menariknya, Singapura yang bukan negara mayoritas muslim berhasil masuk ke sepuluh besar. Tepatnya, Singapura berada di posisi kedelapan dengan nilai total 62,7.
Bahkan, negara ini berhasil bertengger di peringkat pertama sektor farmasi dan kosmetik halal di dunia, serta peringkat kedua di sektor media dan rekreasi. Capaian ini membuktikan bahwa Singapura berhasil mengakomodasi pemeluk-pemeluk agama Islam mereka meski tidak sebanyak penganut agama lain.
Adapun Malaysia yang berada di posisi pertama secara keseluruhan sebetulnya telah mempertahankan predikat ini selama sepuluh tahun berturut-turut. Tahun 2023, skor keseluruhannya mencapai 193,2. Angka tersebut berada jauh di atas skor Indonesia.
Walau begitu, ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang mengingat peringkatnya yang naik tahun ini. Diharapkan, hal ini dapat membuka peluang yang luas bagi warga lokal untuk memulai usaha dan membantu perekonomian syariah Indonesia di kancah internasional.
