Menurut laporan terbaru dari Startup Ranking, perusahaan statistik asal Peru, Indonesia telah menegaskan posisinya sebagai salah satu negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia pada awal tahun 2024. Dengan jumlah 2.562 startup per 11 Januari 2024, Indonesia menduduki peringkat teratas di Asia Tenggara, peringkat kedua di skala Asia, dan peringkat keenam secara global.
Dengan lebih dari 2.500 startup, Indonesia telah menandai dominasinya sebagai pusat inovasi dan kewirausahaan di Asia Tenggara. Pertumbuhan yang pesat dalam jumlah startup menunjukkan ekosistem yang dinamis dan kondusif bagi perkembangan bisnis baru di negara ini.
Meskipun Indonesia berada di urutan keenam secara global, peringkat ini tetap mengesankan mengingat kompetisi dari negara-negara besar lainnya. Amerika Serikat memimpin peringkat global dengan 77.984 startup, diikuti oleh India dengan 16.344 startup. Selanjutnya, negara-negara seperti Inggris, Kanada, dan Australia juga memiliki kontribusi signifikan dalam arena startup global.
Penting untuk memahami bagaimana Startup Ranking mendefinisikan startup. Mereka menggambarkan startup sebagai perusahaan rintisan dengan usia maksimal 10 tahun yang memiliki kompetensi, inovasi, dan basis teknologi yang kuat. Startup juga harus memiliki potensi untuk mempercepat pertumbuhan usaha mereka. Definisi ini menyoroti pentingnya faktor-faktor seperti inovasi, teknologi, dan potensi pertumbuhan dalam menilai startup.
Keberadaan lebih dari 2.500 startup di Indonesia memiliki implikasi yang luas bagi ekonomi dan masyarakat. Pertama, hal ini menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Startup juga sering kali menjadi katalisator untuk inovasi dalam berbagai sektor, dari teknologi informasi hingga layanan keuangan.
Sementara Indonesia telah mencapai pencapaian yang mengesankan dalam jumlah startup, tantangan dan peluang tetap ada di depan. Penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk terus mendukung ekosistem startup, baik melalui regulasi yang kondusif, akses terhadap modal, maupun pembangunan infrastruktur digital yang memadai.
Dengan komitmen yang tepat, Indonesia memiliki potensi untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu pusat startup terbesar di dunia dan terus memberikan kontribusi yang signifikan bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi di tingkat regional dan global.
