Ini Dia Sasaran Penerima Program Makan Siang Gratis!

Airlangga Hartarto merincikan data sasaran penerima program makan siang gratis, yakni siswa SMP 12,5 juta orang, SD 28 juta, TK 7,7 juta, dan balita 22,3 juta..

Program makan siang gratis yang diusung capres dan cawapres Prabowo-Gibran masih menuai pro dan kontra. Walaupun realisasi program ini masih belum bisa dipastikan, program makan siang gratis nyatanya sudah mulai dibahas di Kabinet Presiden Jokowi. 

Dilansir dari CNBC Indonesia, menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, makan siang gratis adalah program quick win dari presiden atau pemerintah mendatang.

Oleh karena itu, anggaran program ini sudah mulai dibahas pada Kabinet Jokowi dalam RAPBN 2025.

"Kita kan minta arahan Pak Presiden Joko Widodo bahwa pemerintahan itu berlanjut, keberlanjutan. Oleh karena itu, program yang memerlukan anggaran itu dipersiapkan di inmark di RAPBN 2025 karena nanti pelaksanaan RAPBN adalah pemerintah mendatang supaya bisa berjalan lancar," ujarnya usai Rapat Terbatas di Istana Negara, pada Senin (26/2).

Berdasarkan data dari program sebelumnya di Kementerian Kesehatan, ia merincikan sasaran penerima program ini, yakni balita 22,3 juta, murid TK 7,7 juta, SD 28 juta, dan Madrasah/SMP 12,5 juta orang.

Program yang menurutnya sudah bisa direalisasikan pada tahun 2025 tersebut akan digelar secara bertahap dengan memprioritaskan kategori-kategori tertentu. 

Target penerima pada tahap awal program ini adalah balita dan ibu hamil lalu dilanjutkan dengan target pada murid TK, SD, SMP, dan daerah dengan angka stunting tinggi.

Airlangga juga mengungkapkan bahwa anggaran program ini dalam APBN 2025 akan menghabiskan Rp15.000 untuk setiap anak. 

Tidak hanya itu, meski diprediksikan akan mengalami defisit anggaran negara sekitar 2,4% sampai 2,8%, Airlangga mengaku bahwa program ini akan tetap berjalan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook