Inilah 7 Negara yang Paling Menentang Aborsi, Indonesia Peringkat Berapa?

Indonesia masuk ke dalam salah satu negara teratas yang paling menentang aborsi.

7 Negara yang Paling Menentang Aborsi

Ipsos
GoodStats

Aborsi merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengeluarkan embrio atau janin. Terdapat juga istilah ‘spontaneous abortion’ atau lebih umum disebut keguguran, yang mana terjadi pada sekitar 30% - 40% dari seluruh kehamilan.

Topik terkait aborsi dinilai menjadi perdebatan umum yang tiada habisnya. Sebagian orang menganggap aborsi harus dilegalkan, namun ada sebagian orang yang menentang hal tersebut dan menganggap aborsi adalah tindakan ilegal.

Ipsos dalam laporan bertajuk ‘Global Views on Abortion’ mengupas opini publik terkait aborsi. Data diambil berdasarkan 23.348 orang dewasa dari 29 negara dan dilakukan dengan wawancara daring. Hasilnya, Ipsos mengurutkan negara mana saja yang paling menentang aborsi dan berikut tujuh diantaranya.

Negara yang paling menentang tindakan aborsi adalah Indonesia. Menurut data Ipsos, sebanyak 74% responden asal Indonesia menganggap bahwa aborsi merupakan tindakan yang ilegal. Namun, masih ada 22% responden yang menganggap aborsi seharusnya dilegalkan. Sedangkan 4% lainnya memilih untuk tidak menjawab.

Malaysia menjadi negara kedua yang paling menentang aborsi. Data menunjukkan 49% responden Negeri Jiran ini menganggap aborsi adalah tindakan ilegal. 29% responden lain berpendapat sebaliknya, dan 22% responden memilih diam.

Peringkat ketiga dan keempat jatuh kepada Kolombia dan Peru. Kedua negara Amerika Selatan ini mendapatkan masing-masing 45% dan 44% suara yang setuju bahwa aborsi adalah tindakan ilegal. Kolombia mendapat 39% suara, sedangkan Peru mendapat 41% suara yang pro akan aborsi. 16% responden di Kolombia dan 15% responden di Peru memilih diam akan topik ini.

Brazil menyusul di peringkat kelima sebagai negara yang kontra akan aborsi. Terdapat 43% suara dari Brazil yang berkata demikian, namun 39% suara menentang dan menganggap bahwa aborsi harus dilegalkan. Sedangkan 18% suara memilih untuk tidak menjawab.

Peringkat ini diakhiri oleh Afrika Selatan dan Meksiko. Data menyebutkan bahwa 39% responden Afrika Selatan tidak setuju dengan aborsi, 46% lainnya setuju dengan aborsi, dan 15% responden memilih untuk tidak menjawab. Persentase ini menjadikan Afrika Selatan sebagai negara keenam yang paling anti dengan praktik aborsi.

Tidak jauh berbeda, Meksiko ada di urutan ketujuh dengan 39% suara yang menyatakan bahwa aborsi adalah hal ilegal. 45% suara mendukung tindakan aborsi, sedangkan 16% suara lainnya memilih untuk tidak memberikan komentar.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook