Akhir-akhir ini, pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (InJourney) berencana untuk tidak menggelar lagi ajang World Superbike (WSBK) pada masa mendatang. Hal ini disebabkan karena diisukan Sirkuit Mandalika yang berada di Nusa Tenggara Barat mengalami kerugian sebesar Rp100 miliar.
Hal ini menimbulkan pro dan kontra pada berbagai pihak. Dalam sisi pemerintah pusat, pagelaran WSBK dianggap tak memiliki keuntungan signifikan dalam memutar ekonomi di ruang lingkupnya, sehingga harus dihentikan. Di sisi pemerintah daerah NTB, pagelaran WSBK dianggap sangat berkontribusi pada pemutaran roda perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Barat terkhusus warga Kabupaten Lombok Tengah. WSBK juga dianggap mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan yang datang ke Lombok Tengah pasca pandemi Covid-19 secara signifikan.
Dalam data tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, pada tahun 2020 merupakan pukulan telak pada sektor pariwisata di sana. Pada tahun tersebut, kunjungan wisatawan sangat turun tajam dari 147.563 kunjungan, terjun ke angka 14.509 kunjungan saja. Adapun, Sirkuit Mandalika belum diresmikan dan digunakan.
Pada tahun 2021 merupakan tahun yang spesial bagi masyarakat Lombok Tengah dengan diresmikannya Sirkuit Internasional Mandalika pada tahun tersebut. Dalam 2021, seiring dengan pembukaan kembali sesudah pandemi, jumlah kunjungan wisatawan langsung meningkat menjadi 41.156 kunjungan.
Berbagai pagelaran lomba dilakukan mulai dari MotoGP 2022, WSBK 2023, serta WSBK 2023 yang membuat kunjungan wisatawan kembali naik menjadi 68.000 kunjungan, menurut keterangan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lendek Jayadi dilansir MetroNTB.
Hal ini diprediksi akan semakin menguatkan pendapat Pemerintah Daerah Provinsi NTB untuk mempertahankan pagelaran WSBK untuk tetap diadakan di Mandalika.
