Berdasarkan data Laporan Indikator Kesejahteraan Rakyat 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia cenderung fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir, namun tetap berada di kisaran 25 juta-27 juta penduduk per tahunnya.
Pada tahun 2020 lalu, jumlah penduduk miskin tercatat sebesar 26,42 juta. Jumlahnya kemudian naik menjadi 27,54 juta setahun setelahnya. Namun di tahun 2022, jumlahnya turun menjadi 26,16 juta penduduk, yang kemudian terus turun hingga di 2024 sebesar 25,22 juta penduduk.
Setiap tahunnya, jumlah penduduk miskin di perdesaan tercatat lebih tinggi dibanding penduduk kota, meski jumlahnya sama-sama menurun di 2024 ini. Jumlah penduduk miskin di perdesaan pada 2024 mencapai 13,58 juta penduduk, turun dari tahun 2020 yang sebesar 15,26 juta. Sementara itu, jumlah penduduk miskin di perkotaan sebesar 11,64 juta di 2024, turun tipis dari 11,16 juta di 2020.
Secara umum, persentase penduduk miskin di perdesaan juga lebih tinggi dibandingkan perkotaan. Namun, laju penurunan persentase kemiskinan di perdesaan pada 2024 mencapai 2 kali lipat dibandingkan di perkotaan.
Pada 2024, persentase penduduk miskin di perkotaan mencapai 7,09%, turun 0,20% poin dibandingkan 2023. Sementara itu, persentase penduduk miskin di perdesaan sebesar 11,79%, turun 0,43% poin dibandingkan 2023.
Dilihat secara regional, maka penduduk miskin terbanyak pada 2024 berada di Pulau Jawa dengan jumlah sebesar 13,2 juta jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk miskin yang sedikit ada di Pulau Kalimantan dengan jumlah 934 ribu jiwa.
Baca Juga: Indonesia Catatkan 25,22 Juta Penduduk Miskin per Maret 2024