Kenapa Bisa Terjadi Kecelakaan Selama Mudik Lebaran 2024?

Jumlah kecelakaan lalu lintas selama Lebaran 2024 ini turun 8% yoy dibandingkan Lebaran 2023 menjadi 3.286 kasus.

Sepanjang periode mudik Lebaran tahun 2024 ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat terdapat setidaknya 3.286 kasus kecelakaan. Adapun nilai tersebut merupakan gabungan dari jumlah kecelakaan dari Operasi Ketupat 2024 yang dilaksanakan pada 4 hingga 16 April 2024.

Angka kecelakaan lalu lintas pada Lebaran Idulfitri kali ini sebenarnya menurun jika dibandingkan dengan periode mudik lebaran tahun lalu. Secara khusus, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan jumlah kecelakaan lalu lintas selama Lebaran 2024 ini turun 8% (year-on-year/yoy) dibandingkan Lebaran 2023 yang sebanyak 3.561 kasus. 

Lebih rinci, 34% kecelakaan (1.117 kasus) diakibatkan karena kegagalan pengendara  dalam menjaga jarak. Selain itu, 956 kasus juga diakibatkan pengendara ceroboh dalam melihat lalu lintas di depannya. Sebanyak 553 kasus diakibatkan kecerobohan pengendara saat belok. Sisanya diakibatkan oleh pengendara melanggar marka jalan (442 kasus) dan melampaui batas kecepatan (397 kasus). 

Perusahaan asuransi PT Jasa Raharja turut mencatat adanya penurunan santunan untuk periode lebaran 2024 pada 4–16 April 2024. Adapun jumlah santunan turun sebesar 6,88% yoy menjadi Rp30,72 miliar.

“Data ini mengindikasikan adanya penurunan fatalitas korban laka sebagai akibat dari peningkatan efektivitas program keselamatan transportasi selama periode PAM Lebaran 2024, pengawasan dan penegakan hukum, serta penanganan korban laka secara cepat dan tepat,” ungkap Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, Kamis (18/4/2024), mengutip Bisnis.  

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook