Kerentanan dan Kesiapan Negara ASEAN Menghadapi Perubahan Iklim

Salah satu negara ASEAN, Timor Leste menduduki peringkat 160 dari 187 negara paling rentan terhadap perubahan iklim.

Kerentanan dan Kesiapan Negara ASEAN Menghadapi Perubahan Iklim

Sumber: Notre Dame Global Adaptation Initiative Report 2022
GoodStats

Aksi mitigasi perubahan iklim semakin menjadi perhatian serius bagi setiap negara. Kebijakan dan strategi pemerintah tak hanya diperkuat di level nasional, namun juga diinisiasi melalui kerja sama regional maupun bilateral antar negara.

Hal ini penting dilakukan khususnya bagi negara-negara yang rentan terdampak dari perubahan iklim. Thailand, Vietnam, Indonesia dan negara ASEAN lainnya terus siaga untuk dapat meningkatkan kesiapan strategi di tengah tingkat kerentanan yang cukup tinggi terhadap perubahan iklim.

Dalam mengukur kesiapan negara untuk menghadapi perubahan iklim, Notre Dame Global Adaptation Initiative (ND-GAIN) mengukur tingkat kerentanan (vulnerability) dan kesiapan (readiness) negara untuk mendapatkan ND-GAIN Country Index.

Pengukuran ini melihat kondisi tingkat paparan, sensitivitas, dan kemampuan adaptasi negara dan membandingkan dengan kemampuan ekonomi, sosial, dan tata kelola pemerintahan.

Laporan ND-GAIN 2022 menunjukkan bahwa negara-negara ASEAN yang memiliki tingkat kerentanan cukup tinggi adalah Timor Leste yang menduduki peringkat 160 dari 187 negara, disusul Myanmar (144) dan Laos (133). Menariknya, tingkat kesiapan (readiness) Timor Leste lebih tinggi (0,375) dibandingkan dengan Myanmar (0,252) dan Laos (0,334).

Singapura menjadi peringkat pertama untuk kesiapan negara menghadapi perubahan iklim dengan skor 0,812, menjadikannya berada pada peringkat keempat bersama dengan Denmark.

Potensi ini dapat dijadikan peluang kerja sama antar negara ASEAN untuk mendapat pembelajaran yang dapat diambil dari Singapura. Nilai kesiapan Singapura hampir sempurna dengan menempati peringkat pertama pada aspek ekonomi, tata kelola pemerintahan, dan kesiapan sosial yang hanya kalah satu tingkat dari Korea Selatan.

Thailand, Vietnam, dan Indonesia menjadi negara-negara papan tengah dengan nilai kerentanan yang cukup tinggi namun kesiapan yang belum optimal. Skor vulnerability Vietnam mencapai 0,458, diikuti Indonesia (0,426) dan Thailand (0,411).

Sedangkan, untuk skor kesiapan mitigasi perubahan iklim Thailand memimpin dengan 0,490, disusul Vietnam (0,432) dan Indonesia (0,397) dengan didominasi kurangnya kesiapan sosial yang masih di rentang 0,330-0,362 dibandingkan Korea Selatan (0,809).

Melalui ASEAN State of Climate Change Report, negara-negara ASEAN berkomitmen untuk menghadapi perubahan iklim secara bersama. Dalam laporan tersebut, kerangka strategi telah disusun dengan prinsip AIIM (Acquaint, Integrate, Involve, and Motivate) untuk mempercepat inisiasi mitigasi perubahan iklim.

Komitmen ini dapat menjadi landasan untuk menjalin kesiagaan bersama melalui bentuk kerja sama di tengah kondisi yang semakin rawan terdampak perubahan iklim mulai dari kebijakan ekonomi rendah karbon, praktik industri hijau, maupun pembangunan berkelanjutan lainnya.

Baca Juga: Menurun, Segini Skor Indonesia Dalam Menangani Perubahan Iklim

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook