Perkembangan nilai ekspor Indonesia mengalami beberapa dinamika selama beberapa bulan terakhir. Pemerintah saat ini telah mengusahakan beberapa strategi untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.
Harapannya, nilai ekspor selalu lebih besar daripada nilai impor, yang akan membawa perdagangan menjadi surplus dan menguntungkan negara. Dalam skenario yang lainnya, paling tidak pemerintah bisa menyeimbangkan nilai ekspor dan impornya, agar tak terjadi defisit yang merugikan negara dengan segala kehidupannya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan data mengenai nilai impor dan ekspor Bulan September 2023. Dalam rilis data terbaru tersebut, dijelaskan bahwa nilai ekspor Indonesia pada September 2023 berada di angla US$ 20.759,3 juta.
Angka ini mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya (Agustus 2023) yang berada di angla US$ 21.998 juta.
Meskipun begitu, nilai ekspor Indonesia terbilang cukup stabil. Melihat dari bulan April 2023, tercatat nilai ekspor Indonesia berada di angka US$ 19.284,1 juta.
Kemudian, pada Bulan Mei 2023 nilainya berada di angka US$ 21.706,8 juta, dilanjut US$ 20.601,3 juta pada Bulan Juni 2023. Dinamika ini terus berlanjut seperti pada Juli 2023 senilai US$ 20.862,2 juta.
Pada Bulan September 2023 sendiri, komposisi nilai ekspor didominasi oleh komponen non migas senilai US$ 19.354,2 juta. Nilai komponen ekspor migas berada di angka US$ 1.405,1 juta.
