Nilai Impor Indonesia Naik, Bahan Baku Jadi yang Terbesar

Bahan baku/penolong tetap menjadi komponen impor terbesar, meningkat 5,29% YoY menjadi US$169,68 miliar pada 2024.

Nilai Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang, 2023-2024

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan terbarunya mencatat bahwa nilai impor Indonesia menurut golongan penggunaan, mengalami peningkatan sebesar 5,31% pada tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data tersebut, nilai impor 2024 naik mencapai US$233,66 miliar dari yang sebelumnya sebesar US$221,89 miliar pada 2023. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan impor barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal.

Dalam laporan ini tercatat, bahan baku/penolong tetap menjadi komponen impor terbesar. Impor kategori ini meningkat 5,29% secara tahunan (YoY) menjadi US$169,68 miliar pada 2024 dari US$161,16 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Impor barang modal juga naik 5,34% mencapai US$41,28 miliar pada tahun 2024. Setahun sebelumnya, nilai impor barang modal berada di angka US$39,18 miliar.

Sementara itu, impor barang konsumsi juga mengalami tren positif, dengan peningkatan sebanyak 5,37% YoY, dari US$21,55 miliar pada 2023 menjadi US$22,70 miliar pada 2024.

Di sisi lain, jika ditinjau pada sepuluh golongan barang utama nonmigas Desember 2024, golongan mesin/peralatan mekanis dan bagiannya mengalami peningkatan tertinggi senilai US$197,2 juta, naik 6,93% dibandingkan November 2024. Sedangkan golongan logam mulia dan perhiasan/permata mengalami penurunan terbesar senilai US$143,4 juta (21,11%).

Kenaikan dalam data ini mengindikasikan investasi yang terus bertumbuh di sektor-sektor produktif nasional, termasuk infrastruktur dan teknologi. Kenaikan impor bahan baku/penolong dan barang modal juga menunjukkan bahwa industri dalam negeri masih terus berkembang.

Baca Juga: Bakal Impor 2 Juta Ekor, Berapa Populasi Sapi Indonesia Sekarang?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook