Bahasa menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk berkomunikasi, bahasa juga membuat manusia bisa saling memahami, mendorong semakin terhubungnya budaya dan dunia. Semakin banyak orang menggunakan satu bahasa, semakin besar pula perannya dalam menyatukan masyarakat lintas negara.
Menurut data dari Ethnologue, ada sepuluh bahasa yang menempati posisi teratas dengan penutur terbanyak di dunia. Bahasa Inggris berada di urutan pertama, dengan jumlah penutur mencapai sekitar 1,52 miliar orang di seluruh dunia. Kemudian, di posisi kedua ada bahasa Mandarin yang digunakan oleh 1,18 miliar orang, didorong oleh besarnya populasi Tiongkok. Hindi menempati posisi ketiga dengan 609 juta penutur, sebagian besar di India dan negara-negara sekitarnya.
Bahasa Spanyol menjadi bahasa dengan penutur terbanyak keempat, dengan 558 juta pengguna yang tersebar di berbagai benua, terutama Amerika Latin dan Spanyol. Di posisi kelima ada bahasa Arab dengan 334 juta penutur, diikuti bahasa Prancis yang mencapai 311 juta penutur.
Bahasa Bengali yang tersebar di wilayah India dan Bangladesh mendapati penutur berkisar 284 juta, disusul bahasa Portugis dengan penutur 266 juta, bahasa Rusia 253 juta penutur dan bahasa Indonesia menempati peringkat kesepuluh, dengan sekitar 252 juta penutur. Jumlah yang besar ini tidak hanya mencerminkan populasi Indonesia yang padat, tetapi juga menunjukkan peran bahasa Indonesia sebagai penghubung antarwilayah dan pulau di nusantara yang memiliki ratusan bahasa daerah.
Bahasa Indonesia juga kian mendapat pengakuan di kancah internasional. Bahasa ini tidak hanya diajarkan di ruang kelas di sekolah-sekolah Australia, tetapi juga telah ditetapkan sebagai salah satu bahasa resmi Sidang Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Pengakuan ini menunjukkan peran penting bahasa Indonesia dalam diplomasi, budaya, dan pendidikan global.
”Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa Sidang Umum UNESCO baru pintu masuk. Peluangnya banyak sekali, tergantung mau dimanfaatkan atau tidak. Ini peluang untuk semakin membahanakan bahasa Indonesia,” ucap Aminudin Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dikutip dari Kompas.
Di era sekarang, kemampuan berbahasa juga semakin penting. Tidak sedikit orang yang berupaya menguasai lebih dari satu bahasa agar lebih leluasa dalam belajar atau bekerja. Dengan dukungan teknologi, mempelajari bahasa asing menjadi lebih mudah. Terutama generasi muda yang mampu menguasai dua hingga empat bahasa sekaligus.
Dengan semakin mudahnya akses pembelajaran dan teknologi, jumlah orang yang menguasai lebih dari satu bahasa diperkirakan akan terus bertambah. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga jembatan menuju pemahaman yang lebih luas di tengah dunia yang semakin terhubung.
Baca Juga: Provinsi Paling Banyak Pengguna Bahasa Daerah
Sumber:
https://www.ethnologue.com/insights/ethnologue200/
https://www.kompas.id/artikel/internasionalisasi-memperluas-pengaruh-bahasa-indonesia