Nilai tukar rupiah terhadap dolar perlahan mengalami penguatan pasca kebijakan tarif impor 10% yang diberlakukan oleh Donald Trump kepada semua negara yang memperdagangkan produknya ke Amerika Serikat serta tarif lebih tinggi bagi negara tertentu pada April lalu. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian AS dan melindungi lapangan pekerjaan negara tersebut.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak cukup signifikan akibat kebijakan yang berlaku sejak 9 April 2025 tersebut, mendorong lonjakan tarif produk ekspor seperti otomotif, elektronik, tekstil, dan pakaian hingga 32% dari sebelumnya hanya 0-5%. Penerapan tarif ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi AS dan dunia, memicu perang dagang antar negara, inflasi, menciptakan ketidakpastian bagi bisnis global dan menghambat investasi yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi.
Data Trading Economics menunjukkan pada tanggal 8 April 2025, rupiah terpantau anjlok menjadi Rp17.071 per US$. Depresiasi berlanjut hingga sehari setelahnya ke angka 16.835 per US$ meskipun pada akhirnya ditutup stagnan 0%.
Kebijakan ini awalnya diyakini akan membuat indeks dolar AS (DXY) menguat. Namun, lambat laun, yang terjadi justru sebaliknya. Dolar kian melemah. Pelemahan dolar ini terjadi seiring dengan aksi jual beli pasar saham dan obligasi AS. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa investor asing mulai kehilangan kepercayaan terhadap aset-aset AS karena kebijakan proteksionis Trump, sehingga mereka melepaskan kepemilikannya dan memberikan tekanan lebih lanjut pada dolar.
Terhitung sejak 23 Mei 2025, rupiah telah kembali menguat di angka Rp16.246 per US$ dan terus turun hingga Rp16.244 per US$ pada Selasa (27/5) pagi. Posisi tersebut merupakan yang terkuat sejak akhir Februari 2025 atau dalam 3 bulan terakhir. Hal ini juga sekaligus menunjukkan posisi indeks dolar AS (DXY) di level 98.892, melemah 0,21% secara harian. Dengan ini, diharapkan rupiah mampu kembali mengalami apresiasi ke depannya.
Baca Juga: Ekonomi dan Bisnis Dampak Tarif Trump pada Perekonomian Indonesia.