Jakarta merupakan salah satu kota terpadat di dunia, kesibukan dan mobilitas harian masyarakatnya sangat tinggi. Hiruk pikuk dan kemacetan sudah menjadi makanan sehari-hari warga Jakarta, yang membuat sebagian mereka lebih memilih transportasi umum (transum) sebagai akomodasi dalam beraktivitas.
Salah satu transum yang paling baru dan digemari oleh masyarakat adalah kereta LRT. Pada dasarnya terdapat 2 rute layanan LRT di Jakarta, yakni LRT Jakarta dengan rute Velodrome sampai Pegangsaan Dua, serta LRT Jabodebek dengan rute Dukuh Atas hingga Harjamukti dan Jatimulya.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil mencatat pencapaian luar biasa pada tahun 2024 dalam layanan LRT Jabodebek. Jumlah pengguna LRT Jabodebek sepanjang tahun 2024 mencapai 21.055.870 orang. Pada tahun yang sama, LRT Jabodebek juga menorehkan rekor pengguna tertinggi yakni mencapai 94.172 orang pada 26 November 2024.
Adapun, jumlah rata-rata pengguna LRT Jabodebek di hari kerja tahun 2024 mencapai 70.483 pengguna, capaian ini meningkat sebesar 100% year-on-year (YoY) atau dibandingkan rata-rata tahun sebelumnya yakni 35.226 pengguna harian. Saat akhir pekan, rata-rata pengguna juga meningkat 20%, dari 27.490 pengguna pada 2023 menjadi sebesar 33.089 pengguna pada 2024.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi dukungan masyarakat yang telah memilih LRT Jabodebek sebagai akomodasi sepanjang tahun 2024. Pada 2024, kepercayaan masyarakat semakin bertambah dilihat dengan meningkatnya jumlah pengguna harian yang dilayani LRT Jabodebek.
Stasiun Dukuh Atas BNI menjadi stasiun LRT tersibuk sepanjang 2024, dengan catatan sebanyak 3.414.963 pengguna tap-in dan 3.159.006 pengguna tap-out. Pencapaian ini merupakan yang tersibuk dibandingkan stasiun lain, diikuti Stasiun Harjamukti dengan 2.428.793 pengguna tap-in dan 2.511.130 catatan tap-out. Kemudian, di urutan ketiga Stasiun Kuningan mencatatkan 1.955.512 tap-in dan 1.915.684 pengguna tap-out.
Sepanjang 2024 LRT Jabodebek mengoperasikan 110.464 perjalanan, merupakan peningkatan signifikan jika dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 22.492 perjalanan. Jumlah gangguan perjalanan juga berhasil ditekan, menurun 1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketepatan waktu operasional turut naik positif, meningkat dari 80,60% pada 2023 mencapai 97,23% pada 2024. Tahun lalu, LRT Jabodebek juga berhasil mengamankan 4.808 barang pengguna yang tertinggal baik di kereta maupun stasiun.
Baca Juga: Batam Mau Bangun LRT Gantung Pertama, China-Singapura Minat Danai