Menurut catatan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor domestik Indonesia tercatat melesu pada April 2025. Volume penjualan sepeda motor domestik turun 24,92% dibanding bulan sebelumnya menjadi sebesar 406.691 unit. Padahal pada Maret 2025, penjualannya sukses mencapai 541.684 unit. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, penjualannya juga turun 2,9% dari 419.136 unit.
Dengan demikian, sepanjang 2025 ini, penjualan motor domestik telah mencapai 2.089.953 unit, turun dibanding capaian periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 2.154.226 unit.
Sementara itu, volume ekspor sepeda motor Indonesia juga semakin menurun, menjadi 38.254 unit pada April 2025 untuk ekspor sepeda motor kondisi utuh. Nilai ini turun 23,48% dibanding bulan sebelumnya. Untuk ekspor per komponen, volumenya juga anjlok 43,66% menjadi hanya 6.495.278 unit. Padahal di bulan sebelumnya, ekspor komponen sepeda motor Indonesia mencapai 11.465.800 unit.
Adapun total ekspor sepeda motor utuh Indonesia sepanjang 2025 mencapai 173.029 unit, sedangkan ekspor komponennya sebesar 38.764.681 unit.
Sepanjang 2025 ini, AISI menargetkan penjualan sepeda motor mencapai 6,5 juta tahun, naik dari tahun lalu yang sebesar 6,3 juta unit.
Lebih lanjut, penjualan motor listrik juga mengalami penurunan signifikan. Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Hanggoro Ananta, rata-rata penjualan motor listrik pada Kuartal I 2025 turun 70% dibanding tahun lalu. Ia menyebut tidak adanya kelanjutan kabar terkait subsidi pembelian 7 juta unit motor listrik jadi salah satu penyebabnya.
