Perbandingan Foreign Direct Investment Negara-Negara ASEAN 2022

Foreign Direct Investment menjadi indikator penting dalam menilai ketertarikan investor asing untuk berinvestasi ke negara-negara ASEAN.

Foreign Direct Investment (FDI) memainkan peran penting dalam membentuk lanskap ekonomi negara-negara anggota ASEAN. FDI mendorong pertumbuhan di berbagai sektor seperti manufaktur, keuangan, perdagangan grosir dan eceran, serta informasi dan komunikasi. Berikut perbandingan Foreign Direct Investment menurut ASEAN Investment Report 2023.

Brunei Darussalam

Meskipun terjadi penurunan FDI menjadi -US$292 juta, Brunei Darussalam berhasil menarik investasi signifikan sebesar US$60 juta di sektor keuangan dan asuransi. Investasi ini didominasi oleh Singapura dan Malaysia sehingga memperkuat hubungan ekonomi regional.

Kamboja

FDI di Kamboja naik 3% menjadi US$3,6 miliar, didorong oleh investasi kuat di sektor keuangan, manufaktur, dan konstruksi. Sektor tradisional seperti garmen dan alas kaki tetap menarik FDI besar sedangkan industri baru seperti peralatan tenaga surya mengalami pertumbuhan cepat.

Indonesia

Indonesia berhasil mempertahankan arus masuk FDI mencapai US$22 miliar dengan manufaktur mendominasi lebih dari setengah investasi tersebut. Sektor seperti kendaraan listrik (EVs), pusat data, dan sistem pembayaran digital semakin menarik perhatian investor. Inilah yang akhirnya mencerminkan prioritas ekonomi di Indonesia.

Malaysia

Malaysia mencatat rekor FDI sebesar US$17 miliar yang utamanya didorong oleh sektor manufaktur yang menyumbang 66% dari total arus masuk. Industri elektronik dan listrik juga menarik investasi.

Hal ini menegaskan peran Malaysia sebagai pusat manufaktur utama di ASEAN. Kontribusi penting datang dari Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura, menunjukkan sumber investasi yang terdiversifikasi.

Myanmar

Myanmar mengalami lonjakan signifikan dalam FDI, naik 197% menjadi US$3 miliar, didorong oleh investasi di berbagai sektor termasuk manufaktur dan keuangan. Negara-negara Asia, khususnya anggota ASEAN, China, dan Korea Selatan, memimpin arus masuk ini sehingga menjadikan Myanmar sebagai salah satu penerima investasi utama di antara negara-negara terkurung dalam perkembangan ekonomi di ASEAN.

Filipina

Filipina mengalami penurunan FDI sebesar 23% menjadi US$9,2 miliar, dipengaruhi oleh akuisisi penting oleh investor lokal terhadap anak perusahaan asing. Ini termasuk akuisisi signifikan di sektor perbankan dan energi yang mempengaruhi komponen modal ekuitas FDI.

Singapura

Singapura terus menarik FDI mencapai rekor US$141 miliar, didorong oleh investasi di sektor manufaktur, perdagangan grosir dan eceran, serta keuangan. Ekonomi digital tetap menjadi fokus utama dengan perusahaan multinasional mendirikan markas regional dan entitas kepemilikan finansial yang pada akhirnya menginvestasikan di negara-negara anggota ASEAN lainnya.

Thailand

Thailand mengalami penurunan FDI menjadi US$10 miliar dengan penurunan investasi terutama dalam sektor manufaktur dan keuangan. Meskipun demikian, sektor real estate mengalami pertumbuhan. Walau sumber dari ASEAN meningkat, investasi secara keseluruhan dari ekonomi besar seperti China dan Jepang malah mengalami penurunan.

Vietnam

FDI Vietnam melonjak menjadi US$18 miliar dengan fokus utama pada sektor manufaktur, khususnya industri elektronik dan listrik. Investasi greenfield juga mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor dan daya tarik Vietnam di wilayah ASEAN.

Tren FDI di negara-negara anggota ASEAN menggambarkan lanskap pertumbuhan dan tantangan yang beragam. Beberapa negara seperti Indonesia dan Vietnam melihat arus masuk yang kuat didorong oleh manufaktur dan sektor-sektor baru sedangkan negara lain menghadapi penurunan atau perubahan pola investasi.

Integrasi ASEAN dalam rantai pasok global dan daya tariknya terhadap investor dari dalam dan luar wilayah terus membentuk jalur ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Juga: Tembus Rp210 Triliun, Jawa Barat Jadi Provinsi Penerima Investasi Terbanyak 2023!

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook