Melansir Badan Pusat Statistik, naik turunnya angka kedatangan penumpang dipengaruhi oleh momen hari libur nasional serta hari besar peringatan agama. Data menunjukkan penumpang jarak jauh dan dekat yang datang di Stasiun Wates, Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo dan YIA pada bulan Maret memiliki penurunan sejak awal tahun.
Kemudian, angkanya mengalami kenaikan drastis pada bulan April karena adanya hari besar agama Islam yaitu Idul Fitri, yang biasanya juga bertepatan dengan libur sekolah. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro.
"Stasiun Yogyakarta terbanyak. Diikuti Stasiun Lempuyangan dengan 4.929 pelanggan, baru dua stasiun di Kota Solo," kata Krisbiyantoro pada Kamis (4/4) melansir Metrotvnews.
Naik turunnya angka statistik kedatangan biasanya dipengaruhi cuti bersama, di mana pada momen tersebut para penumpang sengaja untuk berlibur di DI Yogyakarta dalam waktu yang lama. Selain itu, pada Idul Fitri selalu ada momen mudik ke kampung halamannya masing-masing termasuk ke DI Yogyakarta.
Seperti angka di Juli 2024, yang juga mengalami kenaikan angka kedatangan yang cukup drastis. Hal ini kemungkinan disebabkan terjadi karena bulan tersebut bertepatan liburan sekolah semester genap.
Berbagai penumpang memilih akomodasi kereta dengan alasan yang beragam, salah satunya karena penumpang tidak akan mengalami kemacetan seperti saat naik bus. Kereta seringkali lebih cepat dan efisien, karena perjalanan dengan bus bisa memakan waktu lebih lama akibat berhenti di berbagai titik atau mengikuti rute yang tidak langsung.
"Dalam rangka mewujudkan mudik ceria dan penuh makna, Daop 6 melakukan upaya-upaya peningkatan keselamatan perjalanan KA dengan memastikan sarana dan prasarana serta SDM dalam kondisi yang prima dan siap melayani masyarakat di masa Angkutan Lebaran 2024," tambah Krisbiyantoro.
