Jagung merupakan salah satu komoditas pangan utama di Indonesia. Oleh karena itu, luas panen jagung di berbagai provinsi dapat menjadi indikator penting dalam mengukur produktivitas pangan di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan luas panen jagung terbesar di Indonesia. Dengan total luas panen mencapai 759,06 ribu hektare, Jawa Timur secara konsisten menunjukkan dominasinya dalam sektor pertanian jagung.
Posisi kedua diikuti oleh Jawa Tengah dengan luas panen sebesar 371,05 ribu hektare, menjadikannya provinsi kedua dengan kontribusi terbesar dalam produksi jagung nasional. Sumatra Utara menempati posisi ketiga dengan luas panen mencapai 211,11 ribu hektare.
Ketiga provinsi tersebut menjadi pilar utama dalam penyediaan komoditas jagung di seluruh wilayah Indonesia, baik untuk konsumsi lokal maupun kebutuhan industri dalam dan luar negeri.
Selain itu, beberapa provinsi lain juga menunjukkan kontribusi signifikan dalam produksi jagung. Sulawesi Selatan dengan luas panen sebesar 181,80 ribu hektare dan Nusa Tenggara Barat dengan 179,03 ribu hektare, juga berperan penting dalam mendukung produksi jagung di Indonesia.
Sementara itu, provinsi seperti Lampung, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur turut menjadi wilayah penghasil jagung terbesar di Indonesia. Meskipun memiliki luas panennya lebih kecil dari provinsi lainnya dalam daftar, wilayah-wilayah ini tetap memerlukan perhatian lebih dari pemerintah.
Baca Juga: Kenapa Harga Beras di Indonesia Mahal?
