Serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina masih terus berlanjut hingga saat ini. Serangan ini menyasar seluruh lapisan dan kalangan masyarakat yang ada di Palestina. Bayi, anak kecil, sampai warga lanjut usia, termasuk warga sipil hingga tenaga medis, juga tak luput dari target penyerangan.
Sudah tak terhitung seberapa besar dan parah dampak yang dihasilkan dari serangan Israel. Hal ini kemudian mendorong masyarakat dari berbagai belahan dunia untuk ikut memberikan bantuan kepada Palestina, termasuk warga Indonesia. Dalam memberikan donasi atau bantuan, apa saja hal yang memotivasi rakyat Indonesia?
Lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) merilis data mengenai perilaku berdonasi masyarakat Indonesia terhadap Palestina. Responden terdiri atas 1.031 rakyat Indonesia yang pernah berdonasi pada tahun 2024 dan ingin berdonasi untuk Palestina. Survei dilaksanakan pada 10-15 Desember 2024 dengan metode Online-Computerized Assisted Self Interview (CASI).
Dari hasil survei, sebanyak 75,6% publik berdonasi karena alasan kemanusiaan untuk mendorong warga yang terjajah mendapatkan haknya untuk hidup. Alasan ini menjadi yang paling banyak memotivasi masyarakat Indonesia untuk melakukan donasi.
Capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi sebagai negara yang juga pernah mengalami penjajahan. Dalam sejarahnya, Indonesia pernah dijajah oleh negara-negara seperti Belanda, Jepang, dan Portugis. Penderitaan dan pengalaman pahit di masa lalu menjadi pendorong sebagian besar publik dalam memberikan bantuan.
Motivasi selanjutnya adalah untuk menolong rakyat Palestina yang punya karakter agama yang sama dengan donatur, yang mana perolehannya mencapai 13,1%. Hal ini berhubungan erat dengan ajaran agama untuk saling membantu antarsesama manusia. Fenomena ini semakin memperkuat hasil survei CEOWORLD yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara urutan ketujuh paling religius di dunia dengan skor 98,7.
Terakhir, 11,1% publik berdonasi untuk Palestina karena tergerak oleh foto dan video penderitaan rakyat Palestina yang tersebar luas di media. Di zaman digital saat ini, baik foto maupun video kondisi masyarakat Palestina muncul hampir pada setiap media sosial yang ada. Hal inilah kemudian yang membangkitkan empati dan sisi emosional masyarakat terhadap isu kemanusiaan di Palestina.
Baca Juga: Daftar 6 Negara sebagai Donatur Terbesar Palestina, Ada Amerika Serikat?
Sumber:
https://kedaikopi.co/flipbook/survei-kedermawanan-masyarakat-indonesia/
https://ceoworld.biz/2024/04/08/worlds-most-and-least-religious-countries-2024/#google_vignette