Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam satu dekade terakhir, Indonesia lebih banyak melakukan ekspor ke AS daripada impor. Hal ini membuat Indonesia selalu meraih surplus perdagangan dengan AS.
Pada tahun 2015, ekspor Indonesia ke AS tercatat sebesar US$16,23 miliar, sementara nilai impornya sebesar US$7,59 miliar. Peningkatan signifikan terjadi pada tahun 2021, ketika nilai ekspor dan impor Indonesia melonjak tajam menjadi US$25,79 miliar dan US$11,25 miliar. Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia menunjukkan tren pemulihan di tengah-tengah hantaman gelombang Covid-19. Tahun 2021 juga menjadi momentum cukup terkendalinya kasus Covid-19 dan percepatan program vaksinasi. Angka ini mengalami kenaikan drastis dari tahun 2020 yang berada di angka US$18,62 miliar.
Sementara itu, nilai impor Indonesia dari AS menunjukkan tren kenaikan yang lebih stabil. Selama satu dekade terakhir, nilai impor berada di angka US$7 hingga US$12 miliar. Tidak ada lonjakan ekstrem seperti yang terjadi pada ekspor. Ini menandakan bahwa ketergantungan Indonesia terhadap barang dari AS cenderung stagnan, atau paling tidak tumbuh sangat lambat.
Selama periode 2015-2024 nilai ekspor Indonesia ke AS naik sekitar 59%, sedangkan nilai impornya tumbuh sebesar 46%. Nilai ekspor yang lebih besar daripada impor ini membuat Indonesia selalu meraih surplus dari perdagangan dengan AS. Surplus perdagangan menguntungkan Indonesia dalam konteks devisa dan neraca pembayaran.
Namun, perlu dicermati bahwa ketergantungan ekspor terhadap satu negara seperti AS bisa menjadi risiko apabila terjadi perubahan kebijakan perdagangan, tarif, atau dinamika geopolitik. Tren kenaikan ekspor tahun ini akan dipengaruhi oleh kebijakan tarif bea masuk 19% yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump per Juli 2025.
Baca Juga: Simak Nilai Ekspor Indonesia ke Amerika 2014-2024
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/07/07/6de51ef555c018f6ba7168d1/statistik-perdagangan-luar-negeri-indonesia-ekspor-2024--buku-i.html