Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data yang mengungkapkan sejauh mana penduduk Indonesia yang berusia 5 tahun ke atas telah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir, berdasarkan jenjang pendidikan tertinggi yang telah mereka capai. Berikut adalah rincian datanya.
Dalam data tersebut, sebanyak 13,42 persen dari mereka yang tidak memiliki pendidikan formal mengakses internet. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kelompok lainnya, ini menunjukkan hal impresif bahwa masyarakat tanpa pendidikan formal masih dapat mengakses internet.
Dalam kelompok Sekolah Dasar (SD), 19,01 persen dari mereka yang telah menamatkan SD mengakses internet. Sebanyak 22,78 persen penduduk yang menyelesaikan SMP juga telah mengakses internet.
Dalam kelompok Sekolah Menengah Atas, 32,62 persen yang telah menyelesaikan SMA memiliki akses internet. SMA adalah jenjang pendidikan yang biasanya diikuti oleh anak-anak remaja, sehingga tingkat akses internet yang tinggi dalam kelompok ini tidak mengherankan. Selanjutnya, sebanyak 2,41 persen dari mereka yang telah menamatkan pendidikan tingkat diploma D1-D3 mengakses internet. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya.
Terakhir, dalam lingkup kelompok pendidikan tinggi, 9,76 persen dari mereka yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana S1 ke atas memiliki akses internet. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan SMA, tingkat akses internet yang relatif tinggi mencerminkan pentingnya internet dalam kehidupan di lingkungan pendidikan tinggi.
Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat akses internet merata di seluruh lapisan masyarakat, terutama di kalangan mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah. Hal ini dilakukan agar semua warga Indonesia dapat memanfaatkan teknologi digital dengan sebaik-baiknya.
