Jakpat pada 2022 menyelenggarakan survei tentang Tren Kecantikan di Indonesia. Salah satu yang termasuk dalam surveinya adalah seberapa banyak orang Indonesia menyisihkan pemasukannya untuk membeli produk-produk skincare.
Alokasi dana untuk skincare dapat bervariasi tergantung pada preferensi dan kebutuhan individu. Tetapi tetap penting untuk mengalokasikan anggaran dengan bijak dan memilih produk skincare yang berkualitas untuk menjaga kesehatan dan penampilan kulit.
Di antara 1883 responden, sebanyak 42% orang menyisihkan sekitar 5-10% pemasukannya untuk membeli kebutuhan skincare. Hal ini sejalan dengan rata-rata budget yang rela dihabiskan masyarakat untuk membeli skincare yakni sebesar 10% dari income.
Dengan persentase yang hampir sama, 20% responden mengalokasikan dana untuk skincare di bawah 5% dari pemasukannya. Sementara 20% responden lainnya menghabiskan 10-15% pemasukannya untuk membeli skincare.
Sekitar 188 orang atau setara 10% responden rela menghabiskan 15-20% pemasukannya untuk kebutuhan perawatan kulit. Selanjutnya, 5% responden lainnya menyisihkan budget lebih yaitu sekitar 20-25% dari income.
Kemudian, 3% responden rela membeli produk skincare berkualitas tinggi demi memperoleh hasil yang optimal untuk kesehatan dan penampilan kulit dengan menyisihkan di atas 25% dari pendapatannya.