Simak Potensi Volume Pengerukan Sedimentasi di Laut, Kepulauan Riau Terbanyak

Laut Jawa, Laut Natuna-Natuna Utara, dan Selat Makassar jadi lokasi pengerukan sedimentasi dengan total potensi terbesar, mencapai belasan miliar meter kubik.

Potensi Volume Hasil Sedimentasi di Laut Indonesia

Sumber: Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2024
GoodStats

Setelah 20 tahun ditutup, kini pemerintah kembali memperbolehkan aktivitas ekspor pasir laut. Adapun yang diperbolehkan untuk diekspor adalah sedimen yang mengganggu jalur kapal. Hal ini disampaikan oleh Jokowi, setelah meresmikan produksi smelter milik PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Senin (23/9).

"Yang diperbolehkan itu adalah sedimen pasir yang berada di jalur laut untuk kapal-kapal. Hati-hati, tolong dilihat," ujarnya, mengutip Kompas.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2024 tentang Dokumen Perencanaan Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut, terdapat beberapa daerah yang menjadi lokasi pengerukan.

Lokasi pertama adalah Laut Jawa, yakni di perairan sekitar Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Dengan luas sekitar 574.384.627,45 m2 dan kedalaman hasil sedimentasi di laut sampai dengan 3 m, perairan di sekitar kabupaten ini memiliki potensi volume hasil sedimentasi di laut sejumlah 1.723.153.882,35 m3.

Selanjutnya, masih berada di Laut Jawa, yaitu perairan sekitar Kota Surabaya, Jawa Timur. Dengan luas 133.255.945,25 m2 dan kedalaman hasil sedimentasi di laut sampai dengan sekitar 3 m, potensi volume hasil sedimentasi di laut yang dimilikinya adalah 399.767.835,75 m3.

Perairan di sekitar Kabupaten Cirebon, Jawa Barat juga menjadi lokasi pengerukan sedimentasi. Dengan luas 207.254.728,06 m2 dan kedalaman hasil sedimentasi di laut sampai dengan 3 m, perairan di sekitar kabupaten ini mempunyai potensi volume hasil sedimentasi di laut sebanyak 621.764.184,18 m3.

Tidak hanya itu, lokasi pengerukan sedimentasi juga dilakukan di perairan sekitar Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dengan luasan 367.244.359,54 m2. Kedalaman hasil sedimentasi di laut dari perairan di sekitar kabupaten ini sampai dengan 3 m. Adapun potensi volume sedimentasi di lautnya, yakni 1.101.733.078,62 m3.

Terakhir dari Laut Jawa, yaitu perairan di sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dengan luasan 580.375.585,95 m2 dan kedalaman hasil sedimentasi di laut sampai dengan sekitar 3 m, perairan di sekitar kabupaten ini memiliki potensi volume hasil sedimentasi di laut sejumlah 1.741.126.757,85 m3.

Selain di Laut Jawa, lokasi pengerukan sedimentasi juga terdapat di Selat Makassar, di perairan sekitar Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan luas sekitar 993.321.879,86 m2 dan kedalaman hasil sedimentasi di laut sampai dengan 3 m. Adapun volume hasil sedimentasi di laut dari perairan sekitar kabupaten dan kota tersebut mencapai 2.979.965.639,58 m3.

Lokasi terakhir adalah Laut Natuna-Natuna Utara, yaitu perairan di sekitar Pulau Karimun, Lingga, dan Bintan, Provinsi Kepulauan Riau dengan luas sekitar 3.030.320.445,37 m2 dan kedalaman hasil sedimentasi di laut sampai dengan 3 m. Di perairan sekitar pulau-pulau tersebut, potensi volume hasil sedimentasi di laut sebanyak 9.090.961.336,11 m3.

Baca Juga: Indonesia Kembali Jadi Eksportir Pasir Laut?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook