Sungai Ciliwung dikenal sebagai salah satu sungai dengan tumpukan sampahnya yang banyak di Indonesia. Ketenarannya ini bahkan sudah mencapai skala internasional.
Penelitian dari Meijer menempatkan Sungai Ciliwung bersama sungai lainnya (yang didominasi negara ASEAN) dalam penyumbang sampah plastik di samudra.
Data yang ditunjukkan Meijer menyebutkan bahwa Filipina, negara kepulauan lainnya di ASEAN, memiliki kontribusi paling besar dalam pengaliran sampah plastik ke samudra lewat sungai-sungainya.
9 dari 10 sungai dengan besaran sampah plastik dunia ditempati oleh Filipina. Sungai Pasig menjadi sungai dengan sampah plastik terbanyak yang berakhir di samudra. 6,43% sampah plastik dunia berasal dari yang membelah Metro Manila dan Pulau Luzon ini.
Pada peringkat dua, Sungai Klang di Malaysia. Sungai yang mengalir dari Kuala Lumpur hingga Malaka ini menyumbangkan 1,33% sampah plastik di samudra. Angka yang cukup jauh dari Sungai Pasig, menunjukkan besarnya kontribusi Sungai Pasig pada sampah plastik dunia.
Selanjutnya, sungai Filipina mengisi peringkat 3 hingga 11. Masih di atas angka 1% sampah plastik dunia, ada dari Sungai Tullahan (1,33%) di sebelah utara Kota Manila dan Sungai Meycauayan (1,23%) di Provinsi Bulacan. Kemudian, ada sungai lain di Pulau Luzon, yaitu Sungai Pampanga (0,95%), lalu Sungai Limbanan (0,72%) di Provinsi Camarines Sur.
Sementara itu, 2 sungai yang berlokasi di Mindanao, sekaligus sungai terpanjang kedua dan ketiga di Filipina menempati posisi ke-7 dan 8. Sungai Rio Grande de Mindanao menempati peringkat ketujuh dengan besaran 0,54% dari sampah plastik dunia di samudra. Sungai Agusan di posisi ke-8 memiliki porsi yang sama dengan Sungai Agno, sebesar 0,47%.
Di peringkat ke-10, ada Sungai Paranaque. Sungai ini berlokasi tidak jauh dari Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino di Manila Selatan. Besaran sampah plastik dunia yang disumbangkan sungai ini adalah 0,45%.
Sungai Iloilo memperpanjang daftar sungai Filipina dengan sumbangan sampah plastiknya. Sebesar 0,43% sampah plastik dunia di samudra berasal dari sini.
Terdapat nama sungai dari negara selain Filipina pada peringkat 12 hingga 18. Indonesia diwakili oleh Sungai Ciliwung di posisi ke-17. Sungai Ciliwung turut berpartisipasi dengan menciptakan 0,29% polusi sampah plastik dunia di samudra.
