Tambang Nikel Terbesar di Dunia, Indonesia Merajai Peringkat Teratas

Indonesia menjadi salah satu negara dengan sumber daya nikel terbesar di dunia, jumlahnya mencapai 17,7 miliar ton.

10 Tambang Nikel Terbesar di Dunia Berdasarkan Kapasitas Produksi (2023)

Sumber: Mining Technology
GoodStats

Nikel menjadi komoditas yang melimpah dan bernilai tinggi bagi Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya nikel yang jumlahnya mencapai 17,7 miliar ton dengan cadangan nikel sebesar 5,2 miliar ton.

Irwandy Arif selaku Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara menyebutkan bahwa diperlukan investasi yang cukup besar untuk melakukan eksplorasi nikel di Indonesia.

"Jadi sebenarnya umur (nikel) dan jumlah cadangan dan sumber daya akan bertambah kalau tingkat eksplorasi ini kita giatkan. Nah, tentu diperlukan investasi yang tidak sedikit. Ini yang perlu diupayakan untuk meningkatkan cadangan yang ada," tutur Irwandy melansir laman resmi Kementerian ESDM.

Dilansir dari Mining Technology, Indonesia mendominasi daftar tambang nikel terbesar di dunia, bahkan salah satunya berada di urutan pertama sebagai tambang dengan produksi tertinggi. Weda Bay Project berlokasi di Maluku merupakan tambang nikel terbesar di dunia yang mampu memproduksi lebih dari 500 ribu ton nikel. Tambang nikel dari Tsingshan Holding Group ini diperkirakan beroperasi hingga 2069.

Urutan kedua perusahaan dengan tambang nikel terbesar diduduki oleh PT Halmahera Persada Lygend Project di Maluku Utara. Pada tahun 2023, perusahaan ini mampu memproduksi 95 ribu ton bijih nikel.

Posisi selanjutnya diisi oleh tambang nikel asal Filipina yaitu Taganito Mine yang memproduksi sekitar 70 ribu ton bijih nikel. Tambang ini dimiliki oleh Nickle Asia dan mampu beroperasi hingga 2049.

Peringkat keempat kembali diisi oleh perusahaan tambang asal Indonesia, Sorowako Mine yang merupakan tambang nikel dari perusahaan Vale. Sorowako Mine memproduksi 64 ribu ton bijih nikel pada tahun 2023 dan diperkirakan mampu beroperasi hingga 2045.

PT. Huayue Nickel Cobalt Project terletak di Sulawesi Tengah menjadi urutan kelima perusahaan tambang nikel terbesar di dunia. Lahan tambang ini mampu memproduksi hingga 42 ribu ton nikel. Urutan keenam diduduki oleh perusahaan asam Madagascar, The Ambatovy Project yang diperkirakan memproduksi 40 ribu ton bijih nikel dan mampu beroperasi hingga 2048.

Tambang nikel dengan produksi terbesar selanjutnya diisi oleh Cerro Matoso Mine, Rio Tuba Mine, dan Oktyabrsky Mine yang masing-masing berlokasi di Colombia, Filipina, dan Russia. Ketiga tambang ini pada tahun 2023 memproduksi bijih nikel sebanyak 36 hingga 40 ribu ton.

Urutan terakhir tambang nikel terbesar di dunia diduduki oleh Pakal Island Mine yang berlokasi di Maluku Utara. Tambang ini dimiliki oleh PT ANTAM dengan produksi bijih nikel sebesar hampir 36 ribu ton pada tahun 2023. 

Baca Juga; 10 Provinsi dengan Angka Deforestasi Tertinggi di Indonesia

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook