Tingkat Obesitas Perempuan dan Laki-laki Indonesia

Ketidakstabilan pemenuhan nutrisi harian tidak hanya menyebabkan stunting, tapi juga obesitas.

Tingkat Obesitas Perempuan dan Laki-laki Indonesia

Sumber: Global Obesity Observatory
GoodStats

Di samping stunting, Indonesia juga menghadapi masalah obesitas di kalangan masyarakatnya. Konsumsi gula dan tepung pada makanan cukup memengaruhi kondisi kesehatan, terlebih jika kebutuhan nutrisi harian tidak terpenuhi.

Pada daftar negara yang menghadapi obesitas, Indonesia berada pada posisi ke-104 dari 200 negara. Menurut daftar Global Obesity Observatory, terdapat 11,26% anak berjenis kelamin laki-laki di Indonesia mengalami obesitas. 

Sementara itu, persentase anak perempuan Indonesia mengalami obesitas berada di bawah anak laki-laki, yaitu sebesar 10,30%. Namun, angka ini menempatkan Indonesia tidak lebih jauh di peringkat tingkat obesitas anak laki-laki Indonesia. Sebaliknya, Indonesia berada di peringkat lebih tinggi, yaitu peringkat ke-71 dari 200 negara.

Di tingkat usia berbeda, sebanyak 6,53% orang dewasa laki-laki Indonesia mengalami obesitas. Angka yang lebih kecil ini membawa Indonesia ke peringkat 168 dunia. 

Berbanding terbalik dengan anak-anak, ada lebih banyak orang dewasa perempuan Indonesia yang mengalami obesitas dibandingkan anak-anak. Di peringkat 150 dunia, terdapat 16,58% orang dewasa perempuan obesitas di Indonesia.

Di tingkat Asia, terdapat sejumlah negara di atas Indonesia dengan tingkat obesitas yang lebih tinggi, seperti Malaysia dan Korea Selatan.

Pada puncak peringkat, negara-negara di Oseania mendominasi. Tonga, Samoa, Samoa Amerika, dan Tuvalu tidak meninggalkan posisinya di 10 besar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia, baik di kategori anak-anak maupun dewasa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook