Fenomena "Finding Safno" sedang ramai diperbincangkan di media sosial tanah air belakangan ini. Fenomena ini berawal dari unggahan artis TikTok terkenal tanah air bernama Dilan dengan akun @dilanjaniyar, yang mengaku menjadi korban perselingkuhan rumah tangga dengan mantan suaminya.
Mantan suaminya bernama Safnoviar Tiasdi atau Safno. Terseret dalam pusaran kontroversi, Safno menjadi sasaran berbagai komentar dari warganet.
Konflik antara keduanya semakin memanas ketika Dilan membagikan pengakuan mengenai transaksi uang dengan mantan suaminya. Dalam salah satu podcast bersama artis, ia menyebut bahwa sang mantan meminta uang untuk melanjutkan hidup, yang kemudian ia duga kuat akan digunakan untuk membeli mobil baru.
Komentar tersebut menarik perhatian warganet dan viral di berbagai platform media sosial. Menariknya, warganet mulai membuat konten jenaka dengan tagar #FindingSafno, termasuk mencoba membuktikan keberadaan mobil baru Safno.
Diketahui saat ini Safno berkediaman di Yogyakarta. Hal tersebut membuat sebagian warganet menjadikan Yogyakarta sebagai destinasi liburan saat long weekend sembari ikut meramaikan tren tersebut.
Yogyakarta memang sering dijadikan destinasi wisata masyarakat Indonesia. Meski tidak ada bukti langsung bahwa tren ini memengaruhi sektor pariwisata, secara umum jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta pada tahun 2025 menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik, sektor pariwisata DIY mencatat pertumbuhan positif pada awal tahun 2025. Selama periode Januari hingga Maret 2025, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke DIY mencapai 10.240.350 perjalanan, meningkat 3,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (9.894.680 perjalanan).
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata DIY yang dirilis oleh Antara, selama libur Lebaran 2025 jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1.459.542 orang, jauh melampaui target awal yang ditetapkan yaitu antara 1.050.000 hingga 1.100.000 kunjungan.
Berikut sebaran jumlah kunjungan wisatawan selama periode tersebut:
- Kabupaten Sleman: 550.091 orang
- Kota Yogyakarta: 493.701 orang
- Kabupaten Gunungkidul: 166.730 orang
- Kabupaten Bantul: 154.462 orang
- Kabupaten Kulon Progo: 94.558 orang
Meskipun tren seperti Finding Safno lebih bersifat hiburan viral, kehadirannya menunjukkan bagaimana kekuatan media sosial dapat mengarahkan atensi publik, bahkan hingga memengaruhi tren kunjungan suatu wilayah secara tidak langsung. Di sisi lain, data kunjungan wisata DIY membuktikan bahwa sektor ini masih menunjukkan geliat positif pada 2025.
Baca Juga: Stasiun Yogyakarta Tercatat Paling Banyak Antar Wisman 2024
