Baik buruknya fasilitas transportasi umum di suatu negara dapat menjadi toak ukur seberapa baik pembangunan dijalankan di negara tersebut. Semakin baik fasilitas transportasi umum yang tersedia, maka semakin baik pula infrastruktur dari negara tersebut.
William Russell, perusahaan asuransi asal Eropa, baru-baru ini merilis Global Transport Index yang menunjukkan kualitas transportasi dari 19 kota di seluruh dunia yang terdaftar di CityTransit, situs khusus yang menampilkan data mobilitas berkelanjutan global.
Penilaian didasarkan pada beberapa faktor, seperti rata-rata biaya transportasi, jumlah halte angkutan umum per 100.000 jiwa, armada angkutan umum per 1 juta jiwa, jumlah rute kereta bawah tanah, dan lain-lain.
William Russell menetapkan Paris sebagai kota dengan fasilitas transportasi umum yang sempurna. Paris berhasil meraih skor tertinggi, yakni 10 dari 10. Layanan transportasi yang murah namun tetap berkualitas dengan berbagai pilihan kendaraan membuat ibu kota Prancis tersebut berhasil duduk di peringkat pertama.
Stockholm berhasil meraih posisi kedua dengan total skor sebesar 9,41 poin. Kota di Eropa tersebut unggul akibat ketersediaan transportasi umum yang tinggi dan jumlah kendaraan listriknya yang tidak sedikit.
Urutan ketiga dipegang oleh Hong Kong dengan skor 8,82 poin. Murahnya ongkos transportasi dan jumlah armada bus yang tinggi menjadi segelintir faktor yang menempatkan Hong Kong di posisi ketiga.
